"Saat itu kamu mau diambil, mamah bilang nggak, ini anakku, aku yang melahirkan, aku yang membesarkan." sambungnya.
"Biar bagaimanapun aku yang nanggung," jelasnya.
Disisi lain, Mama Elly sedih, lantaran dirinya tak memiliki pekerjaan, terlebih empat anaknya sekolah semua.
"Kalau enggak kuat mamah gila. Badan mamah disakiti mungkin mamah kuat, ini pikiran." ungkapnya.
"Biasa lihat anak-anak happy, sekarang malah jadi sedih," tuturnya.
Terpuruk dengan keadaan saat itu, Mama Elly kemudian berusaha mengalihkan pikiran dengan menonton tv pada malam hari hingga jelang subuh.
Saat itulah, hidayah mulai menghampirinya.
"Kalau malam aku sering nontn tv, pas ada kaya ceramah-ceramah muslim, mamah lihat ada orang salat malam," ujarnya.
"Terus mamah paling merasa kagum itu ya, orang Islam itu kalau mau sembahyang dicuci kabeh, tangannya, mulutnya, apa yang kotor ini kita minta ampun." ujarnya.
"Terus pakai baju putih-putih (mukena), berdoa nangis gitu, ya Allah ya Tuhan mungkin ini jalanku ya, aku kepingin berdoa terus sembahyang," sambungnya.