Setelah korban dinyatakan meninggal dunia, pihak petugas keamanan rumah sakit melaporkan itu ke Pos Penjagaan Markas Kodim 0507/Bekasi.
"Seteleh (Praka S) dinyatakan meninggal dunia, pihak security RSUD melaporkan ke Pos Penjagaan Makodim 0507/Bekasi, diterima anggota jaga," tuturnya.
Rico menuturkan, Praka S mengalami luka di bagian kepala belakang dan luka di lengan.
Mengenai penyebab kematian Praka S, Rico mengatakan hal tersebut masih diselidiki dan kasusnya diserahkan ke polisi militer Kodam III/Slw selaku satuan korban.
"Tindaklanjut kami serahkan ke Polisi Militer Kodam III/Slw selaku satuan korban. Proses investigasi di lokasi kejadian masih berjalan bersama dengan pihak kepolisian," tandasnya.
Sementara itu, melansir TribunJakarta.com, lokasi di mana Praka S ditemukan dalam kondisi bersimbah darah memang cukup jarang ada pemukiman warga.
Lalu lintas di lokasi itu didominasi oleh truk sampah milik Jakarta.
Seorang warga berinisial A (43) menuturkan bahwa ia sempat mendengar kabar kabar penemuan seorang pria bersimbah darah.
"Sempet denger, cuma saya enggak lihat langsung, karena pas kejadian kan subuh ya," kata A dijumpai di TKP, Sabtu (30/3/2024).
A menceritakan, tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya Praka S merupakan bengkel truk yang jarang beroperasi.
Usai kejadian, terdapat garis pembatas berwarna kuning yang dipasang mengitari bengkel.
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar