Pihak keluarga dari masing-masing yang bersangkutan juga dihadirkan.
"Mediasi karena belum ada laporan, saya jemput karena viral di medsos, kami harus bisa menetralisir tidak menjadikan itu pembiaran. Duduk bersama semuanya bersepakat damai," ujar Roni.
Setelah dihadirkan di Polsek Menganti pada Rabu (3/4/2024) malam, Roni menyebut, baik terduga pelaku maupun korban sepakat damai.
Sementara mengenai utang, kata Roni, masih berlanjut.
"Namanya masyarakat mau hari raya, mungkin karena miss komunikasi, masalah keluarga bagaimana orang yang bayar utang, utang tetap utang," imbuhnya.
Utang Dibayari Polisi
Utang milik emak-emak berdaster merah rupanya sudah dilunasi oleh polisi bernama Ipda Purnomo.
Melansir Surya.co.id, polisi bertugas di Sat Binmas Polres Lamongan itu diketahui datang ke rumah emak-emak tersebut.
"Saya datang ke sini membantu si ibu yang ditagih utang karena memang dari keluarga kurang mampu. Saya tidak membenarkan kejadian yang berujung kekerasan kemarin," ujar Purnomo.
"Dan saya tidak pilih kasih karena ibu yang ditagih dan ibu yang menagih akan sama-sama saya bantu," lanjutnya.
Selain melunasi utang sebesar Rp4,5 juta, Purnomo juga memberikan bantuan modal usaha kepada emak-emak tersebut.
"Sisa utang sudah saya lunasi, dan juga saya berikan bantuan modal usaha untuk jualan es, saya sarankan ibu untuk meminta maaf," ujar Purnomo.
Sementara itu, untuk ibu wanita berhijab yang jadi korban kekerasani belum bisa ditemui.
Saat Purnomo datang ke Menganti, korban sedang mengambil cuti karena dalam kondisi sakit.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar