GRIDHOT.ID-Primbon Jawa merupakan warisan budaya leluhur yang masih dipercaya hingga saat ini, salah satunya dalam hal perhitungan weton.
Weton diyakini dapat mencerminkan watak dan karakter seseorang.
Berikut beberapa weton yang menurut Primbon Jawa memiliki watak sombong dan pemarah:
1. Kamis Kliwon (16)
Jumlah neptu Kamis Kliwon adalah 16, berasal dari Kamis (8) dan Kliwon (8).
Weton ini berada di bawah naungan Lakuning Lintang, yang konon wataknya mudah marah dan tersulut emosi.
2. Sabtu Legi (14)
Sabtu Legi memiliki neptu 14, terdiri dari Sabtu (9) dan Legi (5).
Baca Juga: 3 Weton Ini Diprediksi Paling Cocok Masuk Jurusan Kuliah Teknik Sipil
Weton ini berada di bawah naungan Lakuning Lintang dan Aras Kembang.
Kombinasi ini konon membuat pemiliknya mudah marah dan tersinggung, serta memiliki sifat sombong dan angkuh.
3. Minggu Wage (9)
Minggu Wage memiliki neptu 9, berasal dari Minggu (5) dan Wage (4).
Weton ini berada di bawah naungan Lakuning Rembulan dan Wasesa Segara.
Wataknya diprediksi mudah marah dan tersulut emosi, namun di balik itu mereka berhati lembut dan mudah luluh.
4. Senin Pahing (13)
Senin Pahing memiliki neptu 13, terdiri dari Senin (4) dan Pahing (9).
Baca Juga: 3 Weton yang Akan Dilindungi Khodam Sakti Sejak Lahir, Bebas dari Malapetaka Seumur Hidupnya
Weton ini dinaungi Lakuning Bumi dan Satria Wibawa.
Pemilik weton ini diprediksi memiliki watak keras kepala, mudah marah, dan terkesan sombong.
5. Rabu Pon (14)
Rabu Pon memiliki neptu 14, berasal dari Rabu (7) dan Pon (7).
Weton ini berada di bawah naungan Lakuning Lintang dan Aras Kembang.
Sama seperti Sabtu Legi, watak Rabu Pon diprediksi mudah marah, tersinggung, dan memiliki sifat sombong.
Perlu diingat bahwa watak dan karakter seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh wetonnya saja.
Baca Juga: 5 Weton Spesial, Manjur Doanya dan Memiliki Energi Penyembuhan
Faktor lain seperti pendidikan, lingkungan, dan pengalaman hidup juga memiliki peran penting.
Primbon Jawa merupakan budaya dan tradisi yang tidak selalu terbukti secara ilmiah.
Sifat dan watak seseorang tidak dapat digeneralisasi hanya berdasarkan wetonnya.
Memahami weton dapat membantu kita untuk lebih mengenal diri sendiri dan orang lain, namun tidak boleh dijadikan sebagai patokan mutlak.
(*)