Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pengendara Fortuner Pelat TNI Marah-marah usai Tabrak Mobil Lain di Tol Japek, Ngaku Adik Jenderal, Puspom TNI Ungkap Hal Ini

Siti Nur Qasanah - Jumat, 12 April 2024 | 14:13
Pengemudi Toyota Fortuner berpelat TNI marah seusai menabrak mobil lain di Tol Japek KM 57. Sang pengemudi ngaku adik Jenderal Sony Abraham. Sementara korban adalah wartawan.
Istimewa/Wartakotalive.com

Pengemudi Toyota Fortuner berpelat TNI marah seusai menabrak mobil lain di Tol Japek KM 57. Sang pengemudi ngaku adik Jenderal Sony Abraham. Sementara korban adalah wartawan.

GridHot.ID - Viral di media sosial video yang menunjukkan seorang pengendara Toyota Fortuner berpelat Mabes TNI 84337-00 tampak marah-marah usai menabrak mobil lain di Tol Jakarta-Cikampek KM 57.

Pengendara mobil berpelat nomor dinas TNI mengaku sebagai seorang anggota TNI.

Setelahnya, ia mengaku memiliki kakak seorang jenderal yang bertugas di Mabes TNI.

Melansir TribunnewsBogor.com, akun media sosial X @tantekostt tampak mengunggah video pengendara Fortuner yang sedang marah-marah sambil membuka jendela mobilnya.

Pengendara fortuner itu marah-marah karena ditegur usai menabrak mobil milik perekam video.

"Lu yang tabrak duluan," kata pria berbaju hijau tersebut.

Kemudian terdengar perekam video minta diperlihatkan kartu anggota TNI.

"Ada nih, gw ikutan video juga," ujarnya.

Menurut akun @tantekostt, kejadian itu terjadi di KM 57 sebelum rest area.

"KM 57 sblm rest area, plat mabes tni, mati lagi platnya, jalan di bahu jalan, potong ke kanan nabrak malah dia yg marah2 alesannya ikutin bis jadi ke kanan. Katanya anggota dan ditanya kartu anggotanya katanya sih ada yaa," tulisnya.

Kemudian pada video selanjutnya, terlihat pria pengendara Fortuner itu sudah turun dari mobilnya.

Baca Juga: Sudah Nikah? Netizen Curigai Foto Keluarga Ayu Ting Ting di Hari Lebaran, Kemunculan Lettu Fardhana yang Seharusnya Tugas di Papua Jadi Sorotan

Pria itu juga merekam pengendara mobil yang ia tabrak menggunakan kamera ponsel.

"Bapak dinesnya di mana?" tanya seseorang di dalam mobil.

"Mabes TNI, kakak saya jenderal, Sony Abraham," kata pengendara Fortuner itu.

Rupanya pengendara Fortuner itu sebelumnya mengaku sebagai anggota TNI, tapi kini beralih mengaku jadi adik seorang jenderal.

"Lohh tadi katanya anggota, ditanya kartu anggota katanya ada trs mendadak kakanya yang jendral???" tulis akun @tantekostt.

"Jadi yang bener yang mana jendral???? Btw abis nabrak, dia ke dpn brenti mendadak trs mundur dengan sengaja nabrakin mobil gue 'dengan sengaja' ya, karna dia bener2 brenti dan mundur," sambungnya.

Dalam video yang beredar, tampak pengendara Fortuner itu terlihat meminta kartu tanda pengenal orang yang merekam video.

Seseorang di dalam mobil lalu mengaku sebagai wartawan.

"Foto aja kartu wartawan saya, kepala biro ya," kata suara wanita di video.

Terlihat pengendara Fortuner itu memotret tanda pengenal pemilik mobil.

"Oh jurnalis," kata pengendara Fortuner tersebut.

Baca Juga: Pilu, Kakek Penjual Mainan Terpaksa Makan Nasi Basi, Cuma Tinggal di Kosan Sempit yang Ditambal Pakai Banner Bekas

Kemudian menurut akun @tantekostt, pengendara Fortuner tersebut lantas menghilang setelah sebelumnya mengaku akan bertanggung jawab.

"Disimak dengan baik omongan video ini ya, dia tadi bilang jendral trs berubah jadi pengacara??? Jadi pengacara apa jendral?? Btw ada pernyataan dia mau bertanggung jawab dan gue pun sebaliknya tapi dia malah babablas potong kanan dengan gayanya dia dan menghilang tanpa jejak :)," tulisnya lagi.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar menuturkan pihaknya akan mendalami dan menyelidiki pengendara mobil Fortuner berpelat nomor dinas TNI yang cekcok dengan warga di jalan dan videonya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, menurut Nugraha, pelat dinas mobil itu diketahui sudah kedaluwarsa (2022).

"Nomor register sudah disita," kata Nugraha Gumilar kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Mabes TNI belum mengonfirmasi apakah yang bersangkutan juga merupakan anggota TNI atau bukan.

"Sedang dalam penyelidikan oleh Puspom TNI," ujar Nugraha.

(*)

Source :Kompas.comTribunnewsBogor.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x