Setelah itu, Zuardi datang membawa mobil pengganti.
Lalu, Abun memindahkan es krim dari mobilnya ke mobil yang dibawa oleh Zuardi.
“Sementara korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman Jalan Jenderal Sudirman,” ujar Susatyo saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).
Setelah selesai mengantarkan es krim, Abun balik kanan ke arah Semanggi.
Berdasarkan pengakuannya, dia tidak melihat mobil yang ditunggui Z karena kondisi jalanan sedang macet.
Selain itu, Abun juga sempat menelepon Zuardi tetapi tidak diangkat.
Sehingga, dia langsung kembali ke kantornya berdasarkan arahan dari atasan dan melanjutkan pekerjaannya mengantar barang ke area Bekasi.
Keesokan hari, pada Kamis, A dan saksi B (21) ditelepon oleh seorang rekan lain setelah mengantar barang di daerah Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut A, rekannya itu menginformasikan mobil yang ditunggui Z masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.
Abun kaget. Ia langsung mengajak B ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah berganti mobil kecil.
Sesampainya di sana, mereka menemukan mobil itu masih ada di sana. Mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin.