"Lu tahu enggak, Heighel ini kondisinya kritis, ini hari ketiga dia belum sadar. Dan pendarahan terus dan harus dibuat lubang di leher. Gue minta lu nyerahin diri segera. Saya tunggu, kalau kamu nyerahin diri, saya hargai kamu," ungkap Jhon LBF.
"Kalau mau duit, kerja yang benar, kerja yang halal, ngapain begal-begal. Buruan kamu nyerahin diri. Kalau sampe lu duluan yang ditangkap polisi, habis lo!," sambungnya.
kronologi Heighel melawan begal di kawasan Tajur sempat diurai Angga.
Awalnya diungkap Angga Satria, Heighel sedang bersantai bertemu temannya di Tajur sekira pukul 02.30 Wib.
Saat sedang mengobrol dengan temannya, Heighel terkejut karena mobilnya tiba-tiba menyala.
Pemuda Bogor usia 21 tahun itu pun langsung berlari ke arah mobilnya.
"Sambil mukulin kaca supaya berhenti dan teriak-teriak maling dia," imbuh Angga Satria.
Di momen itu, sang begal langsung tancap gas dengan posisi Heighel sedang naik ke pintu mobilnya.
Sambil bergelantungan, di sepanjang jalan itu Heighel terus berteriak 'maling' sambil terus mengetuk kaca mobil.
Sementara sang begal terus memacu mobil dengan kecepatan tinggi di gang sempit.
Akibatnya, Heighel pun terseret sejauh 150 meter hingga akhirnya ia terbentur tembok dan tiang listrik.
Kini kasus Heighel tengah ditangani Polresta Bogor Kota.
"Saat ini kami dari Polresta Bogor Kota berkomitmen agar segera menangkap pelaku. Saat ini tim sedang bekerja di lapangan," pungkas Ipda Eko Agus, Kasubsi Humas Polresta Bogor Kota.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews Bogor |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar