Bong Ming Ming kemudian mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak ikut serta menyebarkan video syur tersebut.
"Stop videonya, bagaimana pun pelaku punya keluarga, punya masa depan untuk anak-anaknya. Jangan sampai kita yang sudah menghakimi mereka berdua, justru yang dirusak bukan hanya pelaku tapi juga keluarganya," ujar Bong Ming Ming.
Sementara itu, melansir Kompas.com, Kepala Badan Kepegawaian dan SDM Daerah Bangka Barat Antoni Pasaribu, mengatakan bahwa oknum PNS dan honorer tersebut telah dipanggil tim pemeriksa etik dan mereka mengakui perbuatannya.
"Sudah diproses tim pemeriksa kode etik. Untuk sanksi masih dilakukan kajian karena ada prosedurnya," kata Antoni Pasaribu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/4/2024).
Dugaan tindakan asusila terjadi di sebuah rumah kontrakan pada hari Minggu saat bulan puasa.
Namun informasi tersebut viral sejak beberapa hari terakhir.
Diduga keduanya telah berulang kali melakukan perbuatan tidak senonoh.
Kontrakan tersebut disewa pihak pria yang kemudian mereka bertemu untuk memadu kasih di sana.
Kejadian itu sempat digerebek warga dan videonya pun menyebar di aplikasi percakapan.
"Bukan di kantor ya, tapi di kontrakan pada hari libur, hari Minggu," jelas Antoni.
Menurut Antoni, kedua pelaku sempat membuat surat pernyataan damai.