Gridhot.ID - Mantan presenter Jeremy Teti merupakan sosok senior di dunia hiburan Tanah Air.
Diketahui Jeremy Teti dahulu terkenal sebagai presenter atau pembawa berita di salah satu televisi swasta.
Jeremy Teti memiliki suara yang khas selama menjadi presenter sehingga membuat dirinya gampang dikenal masyarakat.
Perjalanan karir Jeremy Tety sendiri nyatanya sudah sangat berliku selama ini.
Dikutip Gridhot dari Tribun Lampung, sejak masa kecil Jeremy Teti melihat langsung konflik saudara karena berasal dari Atambua, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Timur kini Timor Leste.
Kala itu Jeremy Teti berpindah-pindah dan tidur di tempat pengungsian agar selamat dari konflik bersenjata.
Perjalanan hidup Jeremy Teti memang penuh perjuangan yang dimulai sejak masa kecil hingga muda.
Hingga akhirnya pria bernama lengkap Yeremias Chornelus Teti atau yang lebih dikenal sebagai Jeremy Teti tak asing bagi penonton program berita di televisi. Jeremy Teti sudah dikenal luas sebagai presenter handal di teveisi baik sebagai reporter atau pembaca berita.
Bahkan, sebagai presenter handal dibuktikan usai meraih predikat Presenter Berita & Talkshow Teravorit tahun 2014 lalu.
Sebelum dikenal sebagai pembawa acara berita kondang, Jeremy Teti melewati perjalanan hidup yang penuh liku.
Berbincang dengan Helmy Yahya, Jeremy menceritakan masa kecilnya yang dia lewatkan di Atambua (Nusa Tenggara Timur) yang berbatasan langsung dengan Timor Timur (kini Timor Leste).
Ia hidup di tengah peperangan karena Atambua berbatasan langsung dengan Timor Timur.
Sejak kecil, Jeremy melihat langsung konflik berdarah yang terjadi di Timor Timur ketika itu.
Dia juga harus berpindah-pindah sekolah demi keselamatan dirinya.
"Ya kayaknya aku jadi lebih berani deh. Jadinya terbiasa dengan darah, luka, tentara kena tembak segala macam," kata Jeremy.
Selanjutnya demi menggapai pendidikan lebih tinggi, ia kuliah dan bekerja di Yogyakarta.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah di kampung halaman.
Jeremy melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Kartika Bangsa, Yogyakarta.
Ia pernah menjajal kerja sebagai karyawan di bagian administrasi sebuah perusahaan di Yogyakarta.
"Gaji Rp 100.000 tahun 1993. Aku bagian admin. Kuliah jurusan adiminstrasi negara, kerjanya urusan eksim, ekspor impor," ucapnya.
Pekerjaan tersebut membuatnya mengerti tentang semua prosedur cara pengiriman barang ke luar negeri.
Mulai tertarik di dunia penyiaran dan belajar di jurusan ilmu administrasi negara tak mengurungkan niat Jeremy Teti masuk dunia penyiaran atau broadcasting.
Ketika ilmunya dirasa cukup setelah belajar dasar-dasar dari broadcasting melalui beberapa acara yang ada di Surabaya, dia memberanikan diri untuk mendaftar ke berbagai stasiun televisi.
"Aku beranikan diri ngelamar ke semua stasiun TV, ke RCTI, Indosiar, TVRI, SCTV Surabaya," kata Jeremy.
Tidur di terminal bus dan stasiun Jeremy Teti rela keliling naik turun bus dan kereta untuk mendaftarkan diri ke berbagai stasiun televisi.
"Keliling semua naik kereta, turun kereta, naik bus, turun bus, biasalah sambil tidur-tiduran di terminal dan stasiun," tuturnya.
Jeremy Teti akhirnya diterima di SCTV Surabaya setelah mengalahkan ratusan kandidat lainnya.
Perjuangan belum berhenti, Jeremy masih ingin mengejar impian lainnya, yaitu bekerja di Jakarta sebagai seorang presenter berita.
Dia lantas mencoba daftar saat SCTV membuka lowongan untuk news departement tahun 1996. Keinginan dan usaha keras Jeremy Teti akhirnya berbuah manis saat namanya masuk sebagai presenter berita Liputan6 SCTV .
"Akhirnya SCTV buka news Liputan6, daftarlah inisiatif karena cita-citanya pengin kerja di Jakarta," tutur Jeremy Teti.
Berkat pekerjaan sebagai presenter berita, Jeremy Teti merasakan banyak pengalaman.
Dia mengaku pernah dikirim ke puluhan negara untuk meliput berbagai acara.
Baca Juga: Pasang Badan, Natasha Rizky Tak Terima Desta Dikatai Hal Ini: Aku Sampai Ikut Komentar
Namun sekian lama bekerja ternyata, Jeremy menyimpan luka mendalam dari perlakuan buruk mantan bosnya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, mantan presenter Jeremy Teti menjadi sorotan publik setelah melakukan wawancara di YouTube Esge Entertainment.
Mantan presenter Jeremy Teti menjadi sorotan publik setelah melakukan wawancara di YouTube Esge Entertainment.
"Selama 17 tahun aku kerja, baru itu aku protes," kata dia.
Dia membeberkan, kala itu dirinya menghandle 5 pekerjaan sekaligus.
Mulai dari produser program, koordinator presenter, koordinator warddrobe, koordinator makeup artis, hingga membimbing seluruh presenter baru.
"Jujur, seumur-umur baru itu aku tanya gaji," terangnya.
Namun, pertanyaan Jeremy Teti itu rupanya tak mendapatkan respons yang baik.
"Kalau mau resign bilang, masih banyak yang mau kerja di sini," katanya menirukan ucapan atasannya kala itu.
"Gua sakit banget itu, gua sakit banget dan inget orang itu sampai sekarang," ucap dia sembari menangis.
"Gua disuruh keluar, gua sakit hati," sambung dia.
"Gua sakit hati, padahal gua tanya gaji baik-baik," tandasnya.
"Gue sakit banget, gue tanya gaji gue baik-baik karena pekerjaan gue banyak," kata dia.
Namun, alih-alih mendapat penjelasan yang memuaskan, Jeremy malah disindir dengan kata-kata yang menusuk hatinya.
"'Kalau kamu tidak senang kerja, kalau kamu kerja mutung-mutung, kalau kamu keluar bilang ya, masih banyak yang antre mau kerja di sini!'" kata Jeremy Teti menirukan sosok yang memarahinya.
Sosok yang kini menjabat sebagai pemimpin redaksi di sebuah stasiun televisi merupakan pelaku dari insiden tersebut.
"Orangnya masih hidup, orangnya sekarang jadi pemred suatu stasiun televisi," ujar Jeremy Teti.
Jeremy masih teringat jelas bagaimana ia merasa tertekan saat itu.
(*)