2 Jin Khodam yang Paling Mengerikan dan Sering Mencelakakan Manusia

Gridhot.ID - Mitos dan legenda merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa.

Salah satu yang menarik adalah tentang jin khodam, yaitu makhluk gaib yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural dan bisa membantu manusia.

Namun, tidak semua jin khodam baik, ada pula yang jahat dan suka membuat celaka.

Berikut adalah 2 jin khodam paling berbahaya dalam mitos Jawa yang sering membuat manusia celaka:

1. Jin Gendruwo

Jin gendruwo adalah salah satu jin khodam yang paling terkenal di Jawa.

Ia digambarkan sebagai makhluk tinggi besar dengan rambut gimbal dan kulit hitam legam.

Jin gendruwo sering dikaitkan dengan tempat-tempat angker seperti hutan, kuburan, dan pohon beringin.

Konon, jin gendruwo suka mengganggu manusia dengan merasuki tubuh mereka, membuat mereka kesurupan, atau bahkan membunuh mereka.

Jin gendruwo juga dipercaya gemar menculik anak-anak kecil.

2. Jin Banaspati

Baca Juga: 2 Weton Ini Konon Akan Selalu Dilindungi oleh Khodam Nyi Roro Kidul

Jin banaspati adalah jin khodam yang hidup di alam gaib dan berwujud seperti pohon besar.

Ia sering dikaitkan dengan kesialan dan kematian.

Konon, jin banaspati bisa mencelakai manusia dengan cara membuat mereka tersesat di hutan, terkena penyakit berbahaya, atau bahkan mengalami kecelakaan.

Jin banaspati juga dipercaya gemar mengganggu orang yang sedang melakukan ritual atau bertapa di tempat-tempat angker.

Tips untuk Menghindari Celaka dari Jin Khodam Jahat

Meskipun jin khodam jahat memang berbahaya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari celaka dari mereka:

• Hindari tempat-tempat angker yang dipercaya sebagai tempat tinggal jin khodam jahat.
• Jangan melakukan ritual atau bertapa di tempat-tempat angker.
• Jagalah diri dengan selalu berdoa dan membaca ayat-ayat suci Al-Quran.
• Gunakan jimat atau benda-benda pusaka yang dipercaya dapat melindungi diri dari jin khodam jahat.

Namun, dengan selalu waspada dan mengikuti tips-tips di atas, kita bisa terhindar dari celaka yang mereka timbulkan.

(*)