Duel Maut Satu Lawan Satu di Gunung Kapur Bogor Disaksikan Warga Tapi Tak Berani Melerai, Polisi Ungkap Duduk Perkara Awal

GridHot.ID - Seorang pria berinisial MRP (25) ditemukan tewas di wilayah Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, pada Senin (29/4/2024).

Warga Bondongan, Kota Bogor, itu ditemukan tak bernyawa dalam kondisi bersimbah darah dengan beberapa luka bacok di sekujur tubuhnya.

Melansir TribunnewsBogor.com, Kapolsek Cibungbulang, Kompol Zulkernaedi, membenarkan peristiwa tersebut.

"Laporan dari warga adanya orang yang mengalami luka bacok di pinggir jalan, kita langsung ke TKP, ternyata memang luka bacoknya parah langsung kita evakuasi," ujar Zulkernaedi, Senin (29/4/2024).

Sebelum ditemukan meninggal dunia, MRP rupanya sempat terlibat duel satu lawan satu di wilayah Gunung Kapur, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

MRP yang kalah dalam duel tersebut lantas dibuang oleh lawan duelnya ke wilayah Cibungbulang menggunakan kendaraan roda dua.

"Saat evakuasi ada berita ada kejadian di Ciampea, di Gunung Kapur terjadi penganiayaan duel satu lawan satu, oleh pelaku ini setelah dibacok dibawa lah korban ini ke TKP penemuan mayat itu," ungkapn Zulkarnaedi.

Lawan duel korban yang berinisial MOS (35) telah diamankan oleh pohak kepolisian.

MOS diketahui merupakan warga Cibungbulang.

"Sementara ditangani Polsek Ciampea karena TKP awal, keluarga korban sudah membuat laporan di Ciampea," pungkasnya.

Baca Juga: Baru Seminggu Nikah, Pemilik Warung di Ogan Ilir Dibunuh Pembeli yang Ogah Bayar Usai Ngopi, Begini Kondisi Istri Korban yang Ikut Jadi Sasaran Pelaku

Duel Maut sempat Disaksikan Warga

Melansir TribunnewsBogor.com, duel maut antara MOS dan MRP rupanya sempat diketahui oleh warga sekitar.

Saat memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian, seorang warga mengaku melihat aksi pelaku ketika menyerang korban.

Namun warga tersebut tidak berani melerai karena takut.

"Keterangan dari para saksi pertama, DD, melihat tersangka sedang menyerang korban, namun tidak berani bertindak karena takut," ujar Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto melalui keterangannya, Senin (29/4/2024).

Begitu pula dengan keterangan saksi lainnya yang mengetahui perkelahian tersebut, tapi tidak berani untuk melerainnya.

"Saksi kedua, DD mengetahui adanya perkelahian setelah mendapat informasi dari adiknya. Dia melihat peristiwa tersebut, namun kembali bekerja karena merasa situasi tidak aman," ungkapnya.

Duduk Perkara

Masih melansir TribunnewsBogor.com, Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto menerangkan duduk perkara awal perkelahian itu bermula saat pelaku MOS menanyakan tujuan kedatangan korban MRP ke suatu tempat pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.

Namun tidak jelas maksud dan tujuan kedatangan korban ke lokasi tersebut hingga akhirnya berujung penganiayaan.

Baca Juga: 3 Kapal Selam TNI AL yang Bertugas Jaga Perairan Laut China Selatan

"Tiba-tiba korban yang diduga mencoba melarikan diri, langsung diserang menggunakan senjata tajam jenis golok oleh tersangka secara membabi buta," ujarnya melalui keterangannya, Senin (29/4/2024).

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius hampir di sekujur tubuhnya hingga akhirnya ditemukan oleh warga dalam kondisi tak bernyawa.

"Setelah serangan, korban dibuang di lokasi berbeda, yakni Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang," ungkapnya.

Lebih lanjut, saat ini pelaku beserta barang bukti yang digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap korban sudah diamankan polisi.

"Tersangka kemudian dibawa ke Polres Bogor untuk diamankan dan menjalani proses pemeriksaan hukum lebih lanjut serta pendalaman motif dari penganiayaan ini," pungkasnya.

(*)