"Daripada saya punya teman hidup terus masalah setiap hari, ngapain? Kita cari istri kan bukan untuk itu," sambungnya.
Sebelumnya Diding Boneng juga sempat mengatakan, memiliki istri di masa tua bukan berarti mencari seseorang yang bisa melayani dan menyediakan segala kebutuhannya.
Baginya, peran istri lebih dari sekedar menyiapkan makanan atau merawat di saat sakit.
"Buat saya, istri itu kan bukan pembantu. Dia harus kita bahagiakan juga," ungkap Diding Boneng.
"Kalau berharap 'wah gue perlu makan jadi harus ada istri, perlu nyetrika baju harus ada istri,' lah emang istri pembantu? Dia kan pendamping, teman diskusi," lanjutnya.
Diding Boneng diketahui pernah dua kali menikah.
Istri pertama Diding Boneng meninggal dunia. Sementara pernikahan keduanya berakhir dengan perceraian.
"Dua kali menikah, sekarang satu pun enggak ada," kata Boneng.
"Yang satu meninggal, yang satu pisah," lanjutnya.
Mengenai perceraiannya dengan istri kedua, Diding Boneng menduga itu karena masalah ekonomi.
"Kalau bicara istri kedua, kenapa saya harus pisah karena dia enggak bisa ngikutin seniman," ucapnya.