GridHot.ID -Kepercayaan terhadap weton pada tradisi Jawa masih sangat kental.
Bahkan menurut Primbon Jawa, weton sangatlah penting untuk menentukan sesuatu.
Weton biasa digunakan untuk menentukan jodoh, rejeki dan juga nasib seseorang.
Weton merupakan salah satu kebudayaan suku Jawa dimana seseorang diprediksi karakter,energi, kepribadian, jodoh dan rejeki berdasarkan hari lahirnya.
Setidaknya ada 35 weton didalam kebudayaan suku Jawa.
Dari seluruh weton mereka memiliki keunikan dan juga hal spesial yang berbeda pada tiapnya.
Salah satunya adalah mereka yang sangat disukai oleh khodam leluhur lantaran memiliki energi yang sangat positif.
Setidaknya ada 6 weton yang memiliki energi positif dan membuat banyak khodam leluhur mau mengikutinya.
Siapa sajakah mereka berikut 3 neptuyang memiliki energi spesial hingga mampu menarik khodam leluhur:
1. Weton Dengan Neptu 14
Weton dengan neptu 14 merupakan sosok yang berada di dalam naungan Lakune Rembulan. Mereka adalah Weton Minggu Pahing, Rabu Pon, Jumat Kliwon, dan Sabtu Legi.
Mereka disukai para khodam leluhur lantaran wataknya yang menyukai pengetahuan, mudah bergaul serta penyabar.
Para khodam yang biasanya menyelimuti adalah mereka yang sangat menyukai pengetahuan dan suka belajar hal baru.
Jadi energy positif tersebut terus bertambah.
Mereka disukai banyak leluhur lantaran energi mereka dinaungi dengan Lakune Bumi.
Dimana mereka merupakan sosok yang berafirmasi positif, berjuwa pemimpin, sopan santun dan mudah menganyomi orang lain.
3. Weton Sabtu Pahing dengan neptu 18
Weton ini berada dibawah naungan Lakune Paripurna, artinya mempunyai sifat yang mengarah pada kekuasaan.
Jadi weton Sabtu Pahing ini adalah weton yang memiliki neptu paling tunggi oleh karena itu weton imi paling disukai oleh Khodam Leluhur.
Hal yang paling utama yang dimiliki weton Sabtu Pahing ini adalah kekuasaan.
Weton ini memiliki sifat pemarah akan tetapi mereka juga tipe yang mudah meminta maaf dan cukup mampu merenungi kesalahannya.
Maka tidak heran weton ini paling sakti dan disukai Khodam Leluhur.
(*)