"Ya, saya sudah mendengar berita bahwa polisi sudah bergerak memburu pelaku. Sedikit bahagia, berarti tujuan kami memfilmkan kasus ini agar tidak tenggelam, sesuai harapan," ungkapnya, dikutip dari Tribun Jabar.
Marliyana berharap pernyataan polisi soal penangkapan pelaku tak sekadar ucapan saja lantaran kasus ini sedang menjadi sorotan.
Baca Juga: 3 Pembunuh Vina Cirebon Berkeliaran Bebas, Ini Beda Kronologi Polisi dan Narasi Arwah Korban
"Kami keluarga merasa senang bila film ini dapat mengingatkan kepada petugas kepolisian untuk segera menangkap (pelaku). Semoga tak hanya saat ini saja yang sedang ramai, setelah sepi tenggelam lagi, sampai tiga buron itu ditangkap," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast menyatakan, polisi masih terus memburu tersangka pembunuh Vina.
Saat ini, tiga tersangka telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Masih mencari informasi keterangan terkait dengan status ataupun keberadaan dari 3 orang DPO tersebut, baik kami menyusuri ya rumah alamat dari yang bersangkutan, maupun kami mencari jejak sekolah orangtua kerabat dari ketiga DPO tersebut," jelas Jules dalam keterangannya, Rabu.
Delapan tahun kasus ini bergulir, kenapa tersangka tak kunjung tertangkap?
Menurut Jules, sejak 2016, saksi yang diperiksa polisi, termasuk delapan pelaku yang sudah ditangkap dan divonis penjara, tak mengetahui identitas asli tiga buron itu.
"Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, dan Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri," terangnya, Selasa.
Polisi pun membantah pihaknya menutup-nutupi identitas pelaku.
"Jika ada berita yang mengatakan bahwa indentitas yang bersangkutan sudah diketahui dan kita tutup-tutupi, itu tidak benar," tandasnya.