Beberapa saat kemudian, ayah korban mendapat informasi dari warga bahwa ada anak kecil di saluran irigasi yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah mereka.
"Ketika itu, saksi sedang mencuci perabotan di saluran irigasi depan rumahnya sekitar pukul 16.15 WITA. Tiba-tiba ada tangan anak kecil yang menabrak kakinya dalam kondisi mengambang dan posisi tengadah," kata dia.
Setelah dicek, anak kecil itu ternyata korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.
"Salah seorang warga lainnya datang untuk membantu mengangkat korban dan memberikan pertolongan pertama," lanjut Artana.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas 1 Mendoyo oleh keluarga.
Namun, tim medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
"Dari keterangan dokter, tubuh korban sudah kebiruan, keluar busa dari hidung, jari-jarinya membiru dan pupil mata melebar," pungkasnya.
Sementara pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
(*)