Ditemukannya dua pucuk pesan surat ini, menjadi salah satu bukti dugaan kuatnya bahwa FX Ong melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak kepalanya menggunakan senjata api (senpi) jenis revolver.
FX Ong ditemukan dengan kondisi kedua tangannya masih memegang senpi jenis revolver buatan Taiwan.
Dikutip dari Sripoku.com, berdasarkan olah TKP petugas, tidak ada barang-barang berharga di rumah korban yang hilang.
Diduga korban FX Ong menembak istri dan kedua anaknya menggunakan senjata api jenis revolver buatan Taiwan.
Setelah dilakukan otopsi oleh tim forensik di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, jenazah satu keluarga Fransiskus Xaverius (FX) Ong akan diserahkan ke pihak keluarga, Kamis (25/10/2018).
Kemudian pihak keluarga akan membawa jenazah FX Ong dan keluarganya ke rumah duka Charitas Palembang.
Diketahui otopsi baru selesai pada dini hari, untuk mengeluarkan proyektil peluru di kepala korban.
Empat jenazah yang diotopsi yakni jenazah FX Ong (45), istrinya Margareth Yentin Liana (43), kedua anaknya yakni Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12).
Sebelumnya warga Komplek Villa Kebon Sirih, Kelurahan Bukit Sangkal, Kalidoni Palembang, mendadak heboh lantaran anggota keluarga FX Ong ditemukan meninggal dunia dengan kondisi luka tembak di kepala pada Rabu (24/10/2018) pagi.
Korban FX Ong dan istrinya bernama Margareth Yentin Liana (43), ditemukan tewas di kamarnya yang berada di lantai dua.
Sementara, kedua anak FX Ong, Rafael Fransiskus (18) dan Kathylin (12), juga ditemukan tewas bersimbah darah di kamar masing-masing di lantai bawah rumah.(*)