"Udah gitu terus masih nggak sadar kalau tahu itu mau stroke kan akhirnya istri saya lagi duduk lagi liat TV. Istri perhatiin kok makin lama makin miring ke kanan terus ini juga turun," kata Fahmi.
Fahmi lalu mengutarakan bahwa dirinya sempat tak bisa mengedip dan memejamkan mata.
Saat tidur, ia bahkan harus menutupkan kelopak matanya agar bisa dipejamkan.
"Ininya doang tapi nggak bisa ngedip ya sekarang sudah bisa. Jadi kalau tidur pun dipaksa harus didekep gini baru bisa merem," lanjutnya.
Fahmi menyebut dirinya mendapatkan obat dari dokter.
Ia harus terus mengonsumsi obat-obatan itu tanpa henti selama 3 bulan ini.
Namun ada 2 jenis obat yang tak bisa lepas dan harus dikonsumsi seumur hidup.
"Dari dokter, obatnya itu selama 3 bulan itu harus nggak berhenti. Ada yang sampai seumur hidup, ada dua macem dan itu nggak bisa lepas," katanya.
Fahmi menyebut ia sempat tak bisa bicara, bahkan menyebut huruf P saja ia tak sanggup.
Saat menceritakan kejadian tersebut, mata Fahmi tampak berkaca-kaca.
Ia mulai terisak tatkala menceritakan saat-saat dirinya tak bisa bicara.
"Ngomong bisa lancar lagi, bisa nggak pelo tapi susah banget. Ngomong p aja susah, sekarang aja udah bisa. tadinya ngomong aja fev," kata Fahmi Bo sembari menangkupkan tangannya ke wajah dan terisak.(*)