Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi: Sengaja Dipancing untuk Datang ke Turki Sebelum Dibunuh

None - Sabtu, 27 Oktober 2018 | 20:16
Jamal Khashoggi yang dikenal kritis terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Abc.net.au

Jamal Khashoggi yang dikenal kritis terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga : Demi Tingkatkan Keamanan, Saat Buka WhatsApp Pengguna Bakal Diminta Masukkan Sidik Jari atau Foto Wajah

Namun, oleh staf kedubes Khashoggi diminta ke Turki guna mengurus dokumen perceraian karena Cengiz merupakan warga negara Turki.

Kontributor The Washington Post itu datang ke Istanbul, di mana dia sudah berhadapan tim beranggotakan 15 orang yang langsung menangkapnya.

Sumber itu menuturkan, Khashoggi sempat dibujuk agar bersedia kembali ke Riyadh.

Baca Juga : Pesan Al Ghazali untuk Irwan Murssy Sebelum Menikah dengan Bunda Maia

Bahkan, dia dijanjikan bakal mendapat pekerjaan yang bagus.

Diplomat anonim itu melanjutkan, para pelaku melihat mereka bisa melakukan operasi penangkapan Khashoggi dengan lebih mudah di Istanbul.

"Mereka tentu tak berani melakukannya saat berada di wilayah AS. Ini tentu bumerang. Namun, saya tak tahu apakah pelakunya bakal dihadapkan pada hukum," kata diplomat itu.

Baca Juga : Mengenal Nadia Purwoko, Pengacara Muda Juara 3 Miss Grand International 2018 Asal Indonesia

Salah satu yang membujuk Khashoggi adalah Saud al-Qahtani, penasihat Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bidang media.

Dia menjanjikan Khashoggi bakal mendapat jabatan di pemerintahan.

Qahtani menuturkan si jurnalis tak perlu takut akan keselamatannya.

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x