Baca Juga : Perlakuan Richard Kyle Saat Jessica Iskandar Ngambek Jauh Dari Kata Romantis
“Hadirin segera senang dengan lagu itu dan minta diulang. Dolly, salah satu gadis remaja, putri sulung Haji Agus Salim, menyanyikan lirik lagu tersebut,” tulis Rosihan Anwar dalam Sejarah Kecil Petite Historie Indonesia Jilid 2.
Tak lama setelah kongres berakhir, ada salah satu peserta yang bilang ke pembawa acara supaya ada yang menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dari situlah kemudian dipilihlah Dolly, yang bahkan Dolly sendiri tidak tahu apa alasan penunjukkannya.
Baca Juga : FP4 MotoGP Australia 2018: Valentino Rossi Sempat Tampil Menakjubkan, Andrea Iannone Tetap yang Tercepat
“Mungkin saya kebetulan duduk di barisan terdepan,” ujar Dolly.
Dolly pun menyanyikan lagu itu. Karena tidak ada panggung, Dolly bernyanyi sembari berdiri di atas kuris supaya terlihat oleh seluruh hadirin yang datang.
Saat itulah, lanjut Dolly, untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya diperbolehkan dengan catatan tanpa perkataan: “Merdeka…Merdeka”. Ancaman represi dari pemerintah kolonial Belanda menyebabkan Supratman harus menggubah lirik asli yang mencantumkan kata “merdeka.”
Baca Juga : Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ajak ART Makan Malam Mewah di Singapur
“Saudara-saudara, lagu ini kita ucapkan dengan perkataan mulia, walau kita tahu sama tahu soal ini,” ujar Supratman sebagaimana diungkapkan Dolly.
Dolly pun menyanyikannya dengan suara keras: “Indones… Indones… mulia… mulia…!”