Laporan Wartawan GridHot.ID, Chandra Wulan
GridHot.ID - Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak pada Senin (29/10) pagi.
Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB.
Jika sesuai jadwal, seharusnya pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang ini sudah sampai di Bandara Depati Amir pukul 07.20 WIB.
Pihak Lion Air telah mengonfirmasi bahwa pesawat ini mengalami kecelakaan setelah lepas landas.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, inilah lima fakta yang berhasil dihimpun GridHot.ID:
Baca Juga : Masih Baru, Ini Jenis Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Karawang
1. Pesawat jatuh di lepas pantai di utara Bekasi, Jawa Barat
Informasi ini dikonfirmasi oleh VP Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya.
Pesawat jatuh di lapangan Mike blok Offshore North West Java (ONJW).
Laporan dari petugas Pertamina Hulu Energi (PHE) di lapangan, mereka melihat puing-puing pesawat termasuk kursi duduk penumpang yang terlepas.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Karawang Ternyata Masih Baru
2. Jumlah penumpang pesawat Lion Air JT-610
Rinciannya adalah sebagai berikut:
- 178 penumpang dewasa
- 1 penumpang anak-anak
- 2 penumpang bayi
- 3 pramugari dalam masa pelatihan
- 1 teknisi
Informasi ini didapat dari Corporate Communications Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dan Ramaditya Handoko.
Baca Juga : Pilot Pesawat Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Sebelum Hilang Kontak
3. Pesawat masih sangat baru
Pesawat yang mengangkut lebih dari 180 penumpang ini merupakan jenis Boeing 737 MAX 8.
Pesawat ini buatan tahun 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018.
Pesawat dinyatakan layak beroperasi, menurut Corporate Communications Lion Air.
4. Pesawat jatuh setelah tiga belas menit mengudara
Penerbangan Lion Air nomor penerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang).
5. BASARNAS temukan puing-puing pesawat dan potongan tubuh manusia di sekitar lokasi pesawat jatuh
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Basarnas M. Syaugi mengungkapkan ada puing-puing pesawat, handphone, dan beberapa potongan tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi pesawat diperkirakan jatuh.
lokasi ditemukannya puing hingga potongan tubuh itu hanya berjarak 2 nautical mile dari titik koordinat yang diberikan menara Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta kepada Basarnas.
Titik koordinat yang diberikan menara ATC itu adalah terakhir kalinya kontak dilakukan dengan pesawat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Siaran Pers Lion Air |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |
Komentar