"Enggak ada firasat, dari kemarin sore enggak enak. Saya check online karena takut terlambat, tapi saya kok males benar pergi. Biasanya enggak pernah dicetak boarding pass," bebernya.
Hingga kini banyak orang bertanya-tanya mengenai penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra memastikan bahwa cuaca bandraa Soekarno Hatta sebelum pesawat lepas landas terpantau baik.
Baca Juga : Bhavye Suneja, Pilot Pesawat Lion Air JT 610 yang Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta
"Dari data BMKG Soekarno Hatta, catatan kami angin berhembus pelan arahnya 160 derajat dengan kecepatan 3 knot. Kemudian jarak pandangnya 8 kilometer, ini bagus," ujar Agie saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (29/10/2018).
"Awannya itu scattered dengan ketinggian 2.000 feet. Itu artinya kondisi cuaca cerah berawan. Suhunya tercatat 27,25 derajat Celsius. Kemudian cuaca tercatat no significant. Artinya, kondisi cuaca itu clear untuk take off," sambungnya.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Banyak Pimpinan Daerah bahkan Anggota Dewan Ikut Jadi Korban?
Agie menambahkan bahwa kondisi cuaca masih sama setelah 30 menit pesawat lepas landas.
Meskipun hasil pantauan cuaca baik, Agie menambahkan untuk menunggu hasil dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (*)