"Saya tahu kemarin-kemarin itu kan memang dia kan seharusnya enggak boleh terbang, ada giginya lubang, dia abis medical check up kemarin itu, jadi seharusnya enggak boleh terbang, cuma enggak tahu kenapa terbang," ujar Vinni.
Vinni mendapatkan kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada pukul 09.00 WIB dan dirinya sempat tak percaya.
Baca Juga : Bhavye Suneja, Pilot Pesawat Lion Air JT 610 yang Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta
Kabar ini tentu menjadi pukulan terberat bagi keluarganya, sebab Harvino merupakan satu-satunya pilot di dalam keluarga.
Menurut kakak Harvino, Novi Cahyadi, semua anggota di keluarga memang bercita-cita jadi pilot, namun hanya adiknya yang berhasil mewujudkannya.
"Kebanyakan keluarga memang ingin jadi pilot, cuma Harvino saja yang berhasil," tutur Novi.
Baca Juga : Tinggal di Australia, Inilah Potret Rumah Acha Septriasa yang Bergaya Minimalis
Ia juga menuturkan bahwa adiknya sudah lima tahun menjadi pilot maskapai Lion Air.
"Sudah lima tahun lebih jadi pilot Lion Air," sambungnya.
Sebelum bertugas, Vinni dan Harvino sempat berbicara melalui sambungan telepon.
Mereka menyinggung masalah pekerjaan dan kegiatan lari pagi yang sedang rutin dilakukan Harvino untuk menjaga kebugaran tubuh.