Saat di laboratorium KNKT, barulah black box dikeringkan dengan metode khusus agar memori di dalamnya tetap dapat terbaca.
2. Data yang tersimpan
FDR black box berisi data ketinggian, kecepatan hingga arah pesawat. Data ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu data pelengkap investigasi untuk mengetahui penyebab terjatuhnya pesawat.
Ia mengatakan, timnya tengah mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) black box.
Berbeda dengan FDR, CVR berisi percakapan awak pesawat dengan pusat kendali di darat.
Baca Juga : Alasan Pemilik Lion Air, Rusdi Kirana Berencana Membeli 1000 Mobil
3. Terpisah dari CVR
Soerjanto mengatakan, FDR dan CVR awalnya menyatu dalam rangkaian black box pesawat.
Namun, saat ditemukan, FDR Lion Air JT 610 terpisah dari CVR. Menurut dia, hal ini disebabkan benturan yang terjadi saat pesawat jatuh di Tanjung Karawang.
Soerjanto mengatakan, dari segi bentuk, FDR dan CVR memiliki bentuk yang mirip.
Hanya saja, ada ciri pembeda seperti rangkaian kabel dan nomor seri yang tercantum dalam cangkang keduanya.