"Insya Allah, saya tak masuk tivi. Ustadz Abdul Somad akan kami kontrak sekian episode. Aku tak mau kontrak, nanti saya jadi lelaki kontrakan," kata dia.
Lanjut, "Kalau kebetulan saya ke Jakarta, kalian mau ajak saya (ceramah) subuh karena subuh kosong, kalian jemput saya ke hotel, oke.
Ustadz Somad mengaku enggan dikontrak stasiun televisi karena dirinya tak suka diatur-atur dalam ceraham.
Terlebih lagi harus di-makeup pihak tertentu.
"Tapi, kalau saya dikontrak, pakai pakaian begini, harus di-makeup oleh bencong, nanti tangannya harus begini, begini, aku tak bisa dibuat-buat gayanya. Kalau kalian mau ikut gayaku, ikut aku. Tak mau? Ya, usah. cari yang lain."
KH Abdullah Gymnastiar, Populer Aa Gym
Pada situs ensiklopedia, Wikipedia.org, termuat tarif dakwah dai kondang Abdullah Gymnastiar.
Pada tahun 2002 atau 18 tahun lalu, tulis Wikipedia.org, “Tarif siarnya untuk berdakwah bisa mencapai USD 100.000 per jam pada bulan Ramadhan, dan penampilannya menjadi rebutan stasiun-stasiun TV.”
Pada tahun 2002, nilai tukar rupiah terhadap 1 dollar Amerika Serikat mencapai Rp 9.260.
Tarif itu kemudian dikritik aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar-Abdalla.
Menurut Ulil, AA Gym, sapaan Abdullah Gymnastiar, telah memosisikan dirinya bak penyanyi papan atas.