Pada September 2018, Pretty Asmara pernah dirawat di rumah sakit kawasan Pondok Bambu.
Saat itu, ia tengah menjalani masa tahanan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur sejak terjerat kasus narkoba pada Maret 2018 lalu.
Baca Juga : Berniat Kampanye Makan Ikan Kepada Para Santri, Susi Pudjiastuti Ketagihan Durian Banyuwangi
Kondisi Pretty Asmara selama di rutan memburuk dan ia bahkan kehilangan berat badannya hingga 30kg.
Rupanya Pretty Asmara mengaku sakit karena tidak cocok dengan makanan penjara yang menurutnya terlalu pedas baginya.
"Di penjara itu kebanyakan makananannya pedas. Aku enggak bisa makan pedas. Ya gimana ya namanya di penjara," kata Pretty.
Dikutip dari Intisari, dalam anggaran APBN seperti yang tertulis di laman Kilas Berita Perundang-undangan di situs Kemenkumham.go.id, setiap narapidana dijatah Rp15 ribu per hari untuk 3 kali makan.
Berarti dalam sekali makan, menu itu hanya senilai Rp5 ribu.
"Setiap narapidana ini mendapat jatah makan Rp 15 ribu untuk tiga kali makan (pagi, siang dan sore) terdiri dari nasi, sayur-sayuran dan sejenisnya," ujar Direktur Dirjen Pas Kemenkum HAM, Sri Puguh Budiati di Lapas Sukamiskin, Minggu (22/7/2018) dilansir dari TribunJabar.id
Biasanya menurut para narapidana, menu makanan bervariasi meski rasanya cenderung hambar dan tidak enak.
Mulai dari bubur kacang hijau dan ubi rebus untuk sarapan, makan berat dengan nasi dan sayur serta lauk yang berganti-ganti.