Padahal, Ade Nurul mengaku bahwa dirinya enggan untuk menyentuh jenazah meski itu jenazah keluarganya.
Namun, untuk Pretty Asmara, Ade Nurul turun tangan membantu memandikan sahabatnya dengan tulus hingga saat-saat terakhirnya.
"Aku belum pernah pegang jenazah, jadi itu pengalaman pertamaku memegang jenazah. Padahal Waktu adik aku meninggal aku nggak berani megang, tapi pas Pretty masa sih aku nggak mau buat sahabat, jadi aku ikhlas dan aku berbahagia bisa berbuat untuk sahabatku di saat-saat terakhirnya," cerita Ade Nurul.
Baca Juga : Depresi Dipenjara Pemicu Pretty Asmara Jadi Sakit-sakitan Hingga Akhirnya Meninggal
Jasad wanita kelahiran Lumajang ini juga dibantu oleh temannya untuk dibawa ke tanah kelahirannya untuk dimakamkan.
Meski tak bisa mengantarkan Pretty Asmara hingga pemakaman, tetapi keduanya masih bisa melihat proses pemakaman melalui video rekan-rekannya.
"Jenazah dibawa dari Jakarta dibawa bersama temen kita satu orang namanya Etar, juga bang Cakar beserta istri menunggu di Surabaya, dan keluarganya juga dikabarkan menunggu di Surabaya dan dimakamkan jam 7 pagi,"
Baca Juga : Kata Dokter Kondisi Pretty Asmara Sebelum Meninggal: Beberapa Kali Dipasang Oksigennya, Dicabut Lagi...
"Kita hanya bisa lihat video yang kita share sama temen kita yang ada di sana," ungkap Dewinta Bahar.
Source | : | Grid.ID,Tribun Jatim |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar