Romidi Karnawan yang merupakan penumpang pesawat Batik Air mengatakan jika sayap pesawat tersebut robek setelah menabrak tiang lampu koordinat di Bandara Fatmawati, Bengkulu.
Baca Juga : Tabur Bunga di Pusara Putranya yang Jadi Korban Pesawat Lion Air JT 610, Rahayu: Akhirnya Kamu Pulang Nak
Menurut Romidi, saat itu pesawat Batik yang ia tumpangi tidak bisa ke landasan pacu karena adanya insiden tersebut.
"Penumpang Batik turun, maka terlihatlah Lion Air berada di bagian depan pesawat Batik kami. Terlihat sayap kiri pesawat Lion robek, (karena) menabrak tiang di bandara," kata Romidi, saat dihubungi, Rabu.
Insiden tersebut juga mempengaruhi jadwal penerbangan yang tertunda hingga sekitar 20 menit.
Baca Juga : Mengenal Sosok Johan Majabubun, Satu-satunya Penyelam Wanita dalam Evakuasi Korban Lion Air JT 610
Sebelumnya dikabarkan bahwa sayap kiri pesawat Lion Air JT 633 rute penerbangan Bengkulu-Jakarta menabrak tiang di Bandara Fatmawati, Bengkulu pada Rabu (7/11/2018) pukul 19.00 WIB.
Pesawat tersebut membawa tujuh kru pesawat dan 143 penumpang.
Peristiwa itumengakibatkan bagian sayap yang menabrak tiang mengalami kerusakan.
Baca Juga : Mengenal Sosok Johan Majabubun, Satu-satunya Penyelam Wanita dalam Evakuasi Korban Lion Air JT 610
Sehingga, tidak bisa dioperasikan untuk mengangkut penumpang.
Danang menjelaskan jika pesawat akhirnya mengudara pukul 22.48 WIB dari Bengkulu dan sudah mendarat di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 23.50 WIB. (*)