Ratmi meninggal karena serangan jantung. Menurut seorang rekan ia hendak naik pesawat menuju Surabaya untuk merayakan Tahun Baru di sana, tapi ia jatuh pingsang kurang lebih setengah meter dari tangga pesawat dalam pelukan suaminya.
Baca Juga : Kronologi Insiden Penonton Surabaya Membara Terserempet Kereta Api di Viaduk Jalan Pahlawan
Mobil yang datang untuk mengangkut Ratmi ternyata terlalu kecil sehingga perlu diganti dengan mobil yang lebih besar. Ratmi pun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pelawak, pemain film, penyanyi keroncon, dan pesinden ini adalah seniman lawak pertama yang dimakamkan di Kalibata. Sebuah mobil jenazah diselubungi kain bendera merah putih berhenti di halaman Kalibata.
Barisan seragam bergenderang dan tembakan salto mengiringi penguburan jenazahnya.
Lalu, kenapa Ratmi dimakamkan di makam “keramat” itu?
Ini semua berkat jasa Ratmi membela negara negara sehingga ia dianugerahi bintang gerilya, bintang kemerdekaan I dan II dan bintang gerakan operasi Militer I dan V.
Ia pernah menjadi sersan dua pada Laskar Wanita (Laswi) pimpinan Ny. Arudji Kartawinata sebagai anggota Batalyon D Brigade 16 “Citarum” Jawa Barat.
Ia juga pernah masuk pasukan Srikandi dan tahun 1945-194 ia ikut berjuang di daerah Banyumas, Jawa Tengah.
Baca Juga : Fakta-fakta Permainan Monopoly yang Kini Sudah Berusia 83 Tahun