Ketika selesai umrah pada 9 Maret 2009, Tengku Fakhry segera membawa istrinya kembali ke Malaysia, namun tidak membawa serta keluarga Manohara.
Ibu Manohara, Daisy Fajarina, kemudian menyatakan bahwa ia mengalami pencekalan ketika akan mengunjungi putrinya di Malaysia.
Daisy lalu meminta bantuan Pemerintah Indonesia dan Komnas HAM untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga : Ketika Sang Ayah Meghan Markle Tidak Dampingi Putrinya Menuju Altar
Baca Juga : Perlu Disimak, Event Belanja Online 11.11 yang Dimulai Besok
Kasus ini semakin mendapatkan perhatian setelah Perdana Menteri Malaysia yang dijabat saat itu oleh Najib Tun Razak mengelak pertanyaan wartawan mengenai tuduhan penculikan Manohara oleh seorang pangeran Malaysia, saat ia bertemu Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada 23 April 2009 lalu.
Pemerintah Indonesia melalui pejabat Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur selanjutnya meminta penjelasan dari Pemerintah Malaysia mengenai dugaan pencekalan tersebut.
Pada hari Minggu 31 Mei 2009, Manohara tiba kembali di Indonesia bersama dengan ibunya dari Singapura.
Melalui konferensi pers, Manohara menyatakan bahwa ketika ia bersama keluarga Kerajaan Kelantan sedang berada di Singapura untuk menjenguk Sultan Kelantan yang tengah berobat di Singapura, ia berhasil lolos dari penjagaan pengawal Kesultanan Kelantan.
Dengan bantuan aparat Singapura dan staf diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat, Manohara berhasil bertemu dengan ibunya yang saat itu juga sedang berada di Singapura. Manohara bersama ibunya segera kembali ke Indonesia.
Baca Juga : Jatuhkan Talak Pada Maia Estianty Lewat SMS, Ahmad Dhani: Saya Haramkan Tubuh Saya Menyentuh Tubuh Kamu
Baca Juga : Ashanty Paksa ART Minum Jus Pete, Selanjutnya Ini yang Terjadi...