Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, 2 Anaknya Kehabisan Oksigen

Namun, saat Feby memanggil salah seorang korban dari luar rumah, tidak ada jawaban dari dalam.

Feby pun menelepon korban, tapi tidak diangkat. Kemudian Feby ke kembali ke kontrakannya.

Menurut Feby, pukul 06.30 WIB biasanya korban sudah mau berangkat, namun dia belum melihat mereka bersiap-siap untuk kerja.

Baca Juga : Kisah Maia Estianty, Terbuang dari Ahmad Dhani Hingga Dul Menjadi Titik Balik Hidupnya

Feby pun curiga serta penasaran dan akhirnya mencoba membuka jendela rumah korban. Ketika melihat ke dalam ruangan, Feby mendapati korban sudah tergeletak dan berdarah.

Yapi, tetangga korban yang lain, mengatakan, pukul 05.45 WIB dia hendak membeli barang di warung yang berada di depan rumah korban. Warung itu juga milik Douglas, kakak korban yang juga pemilik kontrakan.

Baca Juga : Mungkin Ini yang Dimaksud Luna Maya 'Makan Temen'...?

"Saya tunggu toko dibuka. Jam 6 lebih, ada orang kontrakan dalam teriak. Saya lihat sudah terbuka, jendelanya kebuka. Saya lihat sudah begitu (meninggal) dan berdarah. Ada uang Rp 100.000 (di sekitar korban). TV menyala," ujar Yapi.

Feby dan Yapi pun langsung memanggil warga lainnya untuk mengecek korban dan melaporkan kejadian itu ke pengurus RT dan Polsek Pondok Gede.

Sampai saat ini, polisi masih olah TKP untuk mencari tahu motif terkait kasus tewasnya satu keluarga ini. Anjing pelacak juga dikerahkan untuk mengendus jejak pelaku atau mencari hal lain dari kasus tewasnya satu keluarga tersebut.

Baca Juga : Lagi! Pembunuhan Satu Keluarga Pemilik Kontrakan di Bekasi, Diduga Ini Motifnya

"Sementara ini semua motif sedang kami kaji, setelah ini kami akan konsolidasi. Tapi sementara ini kami melihat kecenderungannya bukan ekonomi. Tapi semua motif masih kami buka peluangnya," pungkas Indarto.