Sampel DNA milik Rafli pun ikut diambil untuk dicocokkan dengan tulang belulang itu.
Selain Rafli, sampel DNA Norma (65) ibu kandung Sofyan pun ikut diambil.
Baca Juga : Diduga Jadi Saksi, Anjing Peliharaan Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Terus Berlinang Air Mata
Hasil otopsi sementara terhadap tulang yang diduga Sofyan berbeda dari pengakuan Ridwan kepada polisi.
Pelaku mengaku mereka menghabisi nyawa Sofyan dengan menggunakan seutas tali.
Tali tersebut menjerat leher Sofyan dari kursi belakang penumpang.
Empat pelaku pun memegangi tangan dan kaki korban ketika hendak memberontak.
Kondisi hanya seorang diri membuat korban kalah tenaga hingga akhirnya tewas.
Baca Juga : Ditemukan Ada Luka Fakta di Bagian Kepala dan Leher Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Kejanggalan dari pengakuan Ridwan membuat polisi harus ekstra sabar mengorek keterangan aksi bejat para pelaku perampokan ini.
“Kalau dilihat dari kondisi tempurung kepala yang retak dan rahang kiri remuk ini sangat berbeda. Kemungkinan korban dipukul dengan benda tumpul,” ujar Zulkarnain,Rabu (14/11/2018).
(*)