Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Tragedi tsunami yang menerjang sebagian pantai di Selat Sunda masih menyisakan duka yang mendalam untuk para korban.
Bahkan, Ifan Seventeen sebagai satu-satunya personel Seventeen yang selamat dari tragedi tsunami itupun mengaku trauma.
Dalam tragedi tersebut, Ifan Seventeen harus merelakan kepergian tiga orang sahabatnya di grup band Seventeen dan istri tercintanya, Dylan Sahara untuk selamanya.
Ifan Seventeen sangat terpukul atas meninggalnya orang-orang terdekatnya ini.
Ia bahkan mengaku bingung jika ditanya soal kelanjutan kariernya dalam bernyanyi ataupun menjadi politisi.
Ifan mengaku merinding setiap kali mendengar suara sirine ambulance dan panggung.
"Mungkin namanya trauma, tapi begitulah, aku merinding kalau mendengar ambulance, apalagi panggung. Aku lihat panggung tidak berani, apalagi harus naik pegang mic, dan aku lihat tidak ada saudaraku di sampingku," tutur Ifan Seventeen.
Selain Ifan Seventeen, rasa trauma pasca tsunami di Banten itu juga dirasakan oleh Agung Bastian selaku event organizer acara gathering PLN pada Sabtu (22/12/2018) lalu.
Dilansir dari Nakita.id, Agung Bastian mengaku masih merasa gemetar saat menceritakan bagaimana perjuangannya untuk bertahan hidup saat tsunami menerjang.
Saat itu Agung sedang menjadi MC sekaligus mengurus Aa Jimmy dan Ade Jigo sebagai pengisi acara gathering PLN di Tanjung Lesung, malam harinya.