Agung menceritakan siang harinya ia dan semua peserta gathering PLN masih sempat melakukan water sport di pantai.
Ia pun sempat merasakan keseruan menaiki banana boat dan jatuh dengan riang gembira di tengah laut.
"Sebelum Seventeen tampil, siang itu kita sempat outbond, water sport juga. Saya juga termasuk ikut banana boat.
Kalau banana boat kan jatuhnya di tengah laut ya, itu saya sempat teriak di tengah laut karena bahagia. Tidak merasa ada apapun, akan ada apapun, karena bahagia banget," kata Agung Bastian, EO gathering PLN sekaligu sahabat asisten Ivan Gunawan.
Tapi, Agung dan ratusan orang di sana tidak mengira akan terjadi bencana di Tanjung Lesung.
Baca Juga : Kembaran Ifan Seventeen Ungkapkan Kronologi Dylan Sahara Terseret Tsunami di Banten
"Cuman saat itu memang gunung anak Krakatau terlihat di siang hari, asapnya juga terlihat.
Kalau malam hari kan gelap ya, jadi api merah itu kelihatan. Kita memang sudah melihat, tapi tidak ada himbauan kalau kita harus menjauhi pantai," jelas Agung dikutip dari tayangan Brownis.
Saat tsunami menghantam, posisi Agung berdiri di depan panggung sebelah kanan sedang melihat Seventeen tampil.
Seketika tsunami datang dan Agung pun tak sempat berlari untuk menyelamatkan diri.
Ia bahkan tak sempat menolehkan kepalanya.
Source | : | nakita,GridHot.ID |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar