Find Us On Social Media :

Ternyata Mayoritas Kelompok Pembunuh Jamal Khashoggi Adalah Anggota Militer Arab Saudi

Ternyata Mayoritas Kelompok Pembunuh Jamal Khashoggi Adalah Anggota Militer Arab Saudi

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Nama Jamal Khashoggi masih terus menjadi topik pembahasan di berbagai media nasional maupun internasional.

Perkembangan tentang kasus Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi yang hilang di Turki masih terus bergulir hingga kini.

Selama ini, Jamal Khashoggi diberitakan tewas karena dibunuh di Turki setelah dinyatakan hilang sejak 2 Oktober lalu.

Kasus Jamal Khashoggi ini pun terus bergulir hingga kini.

Melansir dari Tribun Jabar, Pemerintah Arab Saudi sudah menangkap 18 orang dan memecat lima pejabat senior pemerintahan sebagai lanjutan investigasi kasus pembunuhan Khashoggi.

Setelah berminggu-minggu mengatakan bahwa Jamal Khashoggi masih hidup saat meninggalkan konsulat, pemerintah Arab Saudi pun akhirnya mengakui Khashoggi terbunuh di konsulat.

Baca Juga : Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi: Sengaja Dipancing untuk Datang ke Turki Sebelum Dibunuh

Arab Saudi mengklaim kematian Jamal Khashoggi tersebut akibat tindakan jahat sebuah kelompok dari Arab Saudi.

Sumber-sumber dari pemerintahan Turki mengatakan 15 orang intelijen Arab Saudi terbang ke Turki dengan dua jet pribadi beberapa jam sebelum Khashoggi terbunuh dan tubuhnya dipotong-potong.

Sebagian besar di antara kelompok 15 orang itu bekerja sebagai anggota militer Arab Saudi, keamanan atau dinas intelijen, termasuk di istana.

Informasi itu menurut pejabat dan sumber dari Turki yang memiliki hubungan dengan istana kerajaan.

Menurut beberapa laporan, kementerian luar negeri Arab Saudi, yang dipimpin oleh Adel al-Jubeir, mengeluarkan paspor ke tim pembunuh untuk memasuki Turki.

Menggunakan jet pribadi, mereka terbang dari Riyadh ke Istanbul dan kembali lagi ke Istanbul.

Baca Juga : Wow! Soal Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, Trump Salahkan Dunia

Sementara itu, melansir dari Tribunnews, surat kabar harian Turki, Sabah juga menerbitkan foto para pria yang diduga membunuh Khashoggi.

Foto-foto itu diambil dari rekaman cctv yang ada di bandara, dua hotel, konsulat dan kediaman konsul.

Pertama tokoh yang paling terlibat dalam pembunuhan tersebut adalah Saud al-Qahtani.

Pria ini juga diyakini sebagai tangan kanan Pangeran Mohammed, ia dicopot sebagai penasihat kerajaan setelah pembunuhan Khashoggi.

Kedua adalah Salah Al-Tubaigy, seorang ahli forensik di departemen bukti kriminal kementerian dalam negeri Saudi.

Menurut biografi yang diposting oleh Komisi Saudi untuk Spesialisasi Kesehatan.

Baca Juga : Rekan Jamal Khashoggi: Kami Tidak Akan Berhenti Sampai Mendapat Keadilan untuk Jiwanya, untuk Jurnalisme dan untuk Dunia

Berdasarkan surat kabar Turki, Sabah, Ia yang bertugas memimpin saat memotong tubuh Khashoggi dalam waktu 15 menit dipimpin oleh Tubaigy.

Selanjutnya adalah Maher Mutreb, seorang pembantu al-Qahtani yang merupakan perwira intelijen senior. Ia ikut terlibat karena ia sudah tahu Khashoggi karen mengenal saat bekerja bersama di kedutaan Arab Saudi di London.

Lalu ada juga Meshal Saad Albostani letnan di Angkatan Udara Saudi, kemudian Mustafa Mohammed al-Madini yang menyamar sebagai Khashoggi dengan mengenakan pakaian Khashoggi, kacamata dan arloji Apple, lalu keluar dari pintu belakang seolah keluar dari gedung.

Ada juga enam anggota militer lainnya yang bertugas di angkatan udara, petugas keamanan hingga intel. (*)