Pasangan itu kerap bertengkar di depan umum dan Marguerite juga mempermalukan Fahmy dengan perilakunya.
Fahmi juga disebut memperlakukan Marguerite dengan tidak wajar.
7. Marguerite menembak Fahmi
Pada tanggal 9 Juli 1923, pasangan itu menghadiri pertunjukan 'The Merry Widow' di London.
Setelah kembali ke hotel, mereka bertengkar hebat dan Fahmy meninggalkan ruangan selama beberapa jam.
Sekitar pukul 2 pagi, ada tiga tembakan, Marguerite menembak Fahmy dengan pistol yang disimpan di bawah bantalnya.
Marguerite ditangkap dan Fahmy meninggal satu jam kemudian.
Baca Juga : Alasan-alasan Ini Membuat Kamu Harus Berciuman
Baca Juga : Ternyata Begini Malam Pertama Baim Wong dan Pauala Verhoeven, Capek...
Saat persidangan Marguerite atas pembunuhan suaminya, Marguerite diselamatkan oleh keluarga kerajaan karena dia memegang surat-surat yang diterimanya dari Pangeran Edward.
Seandainya surat itu beredar di depan publik, itu akan sangat merusak keluarga kerajaan Inggris.
Untuk itu, Marguerite bebas dan membiarkan kesalahan ada pada mendiang suaminya yang dianggap begitu keji (dan rasis).
8. Marguerite menghabiskan kehidupannya dengan nyaman di Paris
Setelah kematian suaminya dan ketidakjujuran atas kasus pembunuhannya, Marguerite kembali ke Paris untuk menjalani sisa hidupnya.
Dia memainkan bagian-bagian kecil dalam film dan terus memikat pria kaya sampai akhirnya dia mundur dari sorotan publik.
Dia meninggal pada usia 80 tahun, masih membawa gelar suaminya. (Intisari.grid.id/Tatik Ariyani)
Baca Juga : Balasan Pengacara Hotman Paris Saat Ditegur Kapolres Bogor Soal Kasus 'Putri DIperkosa'