Find Us On Social Media :

Begini Kehidupan Suku Sentinel di Pulau Seukuran Kota Manhattan

Suku Sentinel

Suku Sentinel telah menghuni pulau tersebut selama lebih dari 60.000 tahun lamanya.Mereka begitu terisolasi dengan dunia luar selama bertahun-tahun, bagaimana bisa itu terjadi?

Mengutip The New York Times, pada akhir abad ke-19 tahun 1880-an, seorang perwira angkatan laut Inggris dilaporkan datang ke pulau terpencil di Laut Andaman dan menghadapi salah satu suku pemburu-pengumpul paling misterius di dunia.

Maurice Vidal Portman disebutkan terpesona dengan suku itu dan menculik beberapa anggota mereka.

Portman kemudian membawa kembali mereka ke rumahnya, di sebuah pulau yang lebih besar di Kepulauan Andaman, di mana Inggris menjalankan penjara di sana.

Setelah mengembalikan anggota tersebut, ia mengakhiri eksperimennya dan menyebutkannya sebagai sebuah kegagalan.

Selama tinggal di Port Blair, Ibu Kota Kepulauan Andaman, Portman mengambil sejumlah besar foto orang-orang Andaman. Beberapa atas permintaan Museum Inggris.

Ia juga menulis dua buah buku yakni Notes of the Languages of the South Andaman Group of Languages (1898) dan A History of Our Relations with the Andamanese (1899).

Dalam sebuah bukunya (1899), Portman Menuliskan, "Kami tidak bisa dikatakan telah melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar meningkatkan teror dan permusuhan mereka terhadap semua pendatang."

Baca Juga : Viral! Suami Curhat Soal Istri Kabur dengan Pria Lain Padahal Baru Menikah

Baca Juga : Mulan Jameela Unggah Foto Ustaz Abdul Somad, Warganet Pun Katakan Ini

Selama abad berikutnya, beberapa orang luar pernah kembali ke sana.

Pulau yang disebut Sentinel Utara, adalah daerah hutan lebat dan berbukit, seukuran Kota Manhattan.