Find Us On Social Media :

Himbau Warga Agar Tak Terprovokasi KKB, Danrem 172/PWY: Kami Bukan Benci, Tapi Hati dan Mata Mereka yang Tertutup Dosa Hingga Lakukan Hal Keji

Kombatan TPNPB anak buah Egianus Kogeya

Dalam perkembangan terbaru, aparat sudah menemukan lagi satu dari jenazah pekerja PT Istaka Karya yang tewas dibunuh kelompok yang menurut aparat adalah kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

Dengan demikian, tim gabungan TNI dan polisi masih mencari setidaknya dua jenazah lagi dan dua orang yang pada saat kejadian berhasil melarikan diri.

"Memang kesulitannya, mereka menggunakan pola operasi gerilya. Jadi mereka bisa ada di mana-mana, dan mereka menguasai medan, sementara bagi kita medan tersebut baru," kata Muhammad Aidi.

"Apalagi kita tak mengenal secara fisik orang-orang itu, kita tak pernah bertemu mereka. Kita tak pernah tahu secara fisik, dan hanya mengenal mereka dari foto-foto atau sinyalemen lain."

Baca Juga : Tak Mudah, Suhu Rendah dan Dataran Tinggi Jadi Kendala Pencarian 5 Korban Penembakan KKB di Papua yang Masih Hilang

Hal lain, kata Kapendam XVII Cendrawasih ini, mereka dan masyarakat itu memiliki 'hubungan,' karena mereka merupakan warga dari desa yang begitu terpencil, susah dijangkau.

"Beda halnya dengan kalau kita mengejar teroris di Jawa atau di Sulawesi, misalnya. Tak ada masyarakat yang mendukung teroris itu. Karenanya, kalau masyarakat punya informasi, akan menyampaikan kepada aparat keamanan. Lain dengan gerilyawan ini, kan. Mereka ada di lingkungan warga. Kombatan ini bagian dari masyarakat," tambah Aidi.

Hal itu, katanya, menimbulkan kerumitan tersendiri.