Find Us On Social Media :

Suku Uyghur, Kelompok Etnis Muslim China yang Dicari di Dunia Permodelan

GridHot.id – Di wilayah Otonomi Uighur Xinjiang China, dihuni sebuah kelompok etnis Turki. Dikenal sebagai Suku Uyghur, mereka merupakan salah satu dari 55 etnis minoritas yang diakui secara resmi.

Uyghurs, sekarang sangat dicari di bisnis pemodelan China karena mereka memiliki penampilan yang sangat unik yang membedakan mereka dari orang China pada umumnya.

Dalam wawancara dengan National Public Radio (NPR), model Uyghur 19 tahun, Xahriyar Abdukerimabliz, menjelaskan:

Baca Juga : 45 Jenazah Korban Tsunami Aceh 14 Tahun Silam Ditemukan Saat Hendak Menggali Lubang Untuk Septic Tank

"Bukan untuk menyombongkan diri, tapi kami sangat tampan. Fitur wajah kami secara alami menarik. Kami memiliki alis mata besar, mata besar, indah, dan kelopak mata ganda yang tidak diciptakan oleh seorang ahli bedah."

Dan benar saja, penampilannya memang keren.

Anggota kelompok Muslim minoritas berbahasa Mandarin ini memiliki fisik yang terlihat lebih "asing" daripada penduduk lokal.

Orang sering bingung ketika Uyghur mengungkapkan bahwa mereka berasal dari China.

Baca Juga : Jalan Raya Gubeng Amblas: Berikut 6 Jalanan di Indonesia yang Juga Amblas, Salah Satunya di Jakarta

Parwena Dulkun adalah salah satu model Uyghur yang sering dikira sebagai orang lokal ketika dia berada di luar negeri.

Juga berbicara dengan NPR, dia mengatakan bahwa kemanapun dia pergi, dia mendapat respon yang sama:

"Di Perancis, orang-orang berbicara kepada saya dalam bahasa Perancis, berpikir saya orang Perancis."

"Di Italia, mereka berbicara bahasa Italia dengan saya. Petugas imigrasi di Eropa tidak akan mencap paspor China saya pada awalnya karena dia tidak percaya saya berasal dari China."

Tetapi satu-satunya negara di mana dia tidak akan mendapatkan respon seperti itu adalah di negaranya - China.

Baca Juga : Nggak Cuma Pria Asal Muntilan, 3 Cowok Indonesia ini Juga Beruntung Dapatkan Istri Bule

Alih-alih diakui sebagai rekan senegaranya, ia disangka sebagai orang asing, dan orang China lainnya akan mencoba berbicara kepadanya dalam bahasa Inggris, bukan bahasa Mandarin.

Dulkun mengatakan bahwa dia akan membalasnya dalam bahasa Mandarin, yang kadang membuat orang China kaget.

Meningkatnya popularitas di China

Baca Juga : Berhasil Sembuh dari Kanker Payudara, Ternyata Rima Melati Rajin Konsumsi 3 Jus Buah ini!

Menurut Max Liu, CEO dari agen model yang berbasis di Beijing, Fun Models, yang dikutip dalam laporan NPR, daya tarik tampilan asing dalam bisnis pemodelan China telah meningkat sejak kelahiran konsumerisme China pada 1990-an.

Pada saat itu, sebagian besar merek terkenal adalah internasional dan mereka semua menggunakan model Kaukasia.

Tidak banyak merek lokal yang memiliki tampilan khas China.

Ketika China berkembang, merek lokal mulai muncul di pasar dan mereka lebih suka model untuk memiliki citra yang lebih lokal, sehingga mereka beralih ke model yang memiliki tampilan setengah Asia dan setengah Eropa untuk menciptakan identitas merek yang unik.

Baca Juga : 100 Kata Sandi Terburuk Sepanjang 2018 Terkuak, Gampang Banget Buat di Hack!

Uyghur sempurna untuk "fitur kombinasi" itu.

Penampilan mereka memungkinkan mereka dengan mudah berganti-ganti antara budaya dan memainkan peran ganda.

Selain itu, ada pula yang mahir dalam bahasa Mandarin, sehingga mudah bagi agensi terkait untuk bekerja dengan mereka. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Berkenalan dengan Uyghur: Kelompok Umat Muslim di China yang Punya Bakat Alami Jadi Model”