Find Us On Social Media :

Bikin Tim SAR dan Aparat Nyerah Lakukan Pencarian, Yuli Dikabarkan Diambil Makhluk Astral 'Orang Bunian'

Proses pencarian korban hilang di hutan Lingga

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Orang bunian atau kaum Bunian adalah mitos sejenis makhluk halus yang dipercaya oleh masyarakat Minangkabau dan Melayu di Sumatera, Indonesia serta di Malaysia Barat.

Berdasar mitos tersebut, orang bunian atau kaum Bunian dikatakan berbentuk menyerupai manusia dan tinggal di tempat-tempat sepi, hutan dan di rumah-rumah kosong yang telah ditinggalkan penghuninya dalam waktu lama.

Kini, kisah makhluk astral orang Bunian atau kaum Bunian disebut-sebut dikaitkan dengan kasus hilangnya seorang warga Kepulauan Riau (Kepri) bernama Yuli.

Baca Juga : Demi Hilangkan Jejak, KKB Papua Nekat Bakar Tubuh Anggotanya Sendiri yang Tewas Tertembak TNI

Yuli dilaporkan hilang oleh Kepala Desanya sendiri karena tidak kunjung kembali setelah masuk ke dalam hutan Lingga, sepekan silam.

Bahkan saat dilaporkan hilang pada Minggu (16/12/2018) malam, Tim Pos SAR Lingga langsung melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil.

Hingga akhirnya pencarian dilanjutkan hingga hari ketujuh dan dihentikan hari ini, Sabtu (22/12/2018).

Baca Juga : Koar-koar, Media Australia Sebut TNI Gunakan Senjata Kimia Guna Buru KKB Papua

Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, pencarian Yuli (38), warga Desa Pengambil, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) yang sepekan hilang setelah masuk ke dalam Hutan di Kabupaten Lingga akhirnya dihentikan pada Sabtu (22/12/2018).

Pencarian ini dihentikan karena sudah memasuki hari ketujuh, namun tanda-tanda keberadaan korban juga tidak ditemukan.

"Hari ini resmi pencarian dihentikan, hal ini juga disetujui dan diiklaskan pihak keluarga korban," kata Kepala Siop dan Siaga BNPP kelas A Tanjungpinang Eko Supriyanto, Sabtu (22/12/2018).

Eko mengaku pencarian sudah dilakukan secara maksimal sejak dihari pertama hingga hari ketujuh, bahkan luas pencarian juga sudah diperluas hingga menyusuri hulu sungai di Hutan Lingga.

Namun, yang bersangkutan juga tidak kunjung ditemukan.

Baca Juga : 5 Kuintal Ikan Sapu-sapu Mati Secara Misterius di Sungai Kresek Kediri

Begitu juga tanda-tanda lainnya yang berhubungan dengan korban juga tidak ditemukan.

"Tim yang melakukan pencarian yang terdiri Tim Pos SAR Lingga, TNI Polri serta masyarakat sampai mendirikan tenda posko didalam hutan untuk memaksimalkan pencarian, namun hasilnya tetap nihil," jelasnya.

Ditanyai mengenai isu, dimana sejumlah warga menyakini korban diambil kaum Bunian, Eko enggan mengomentari hal itu.

"Kalau hal itu saya tidak tahu, kami menyakini korban tersesat dan terjebak di dalam hutan, karena hutan di Kabupaten Lingga cukup luas dan masih asri serta belum ada yang berhasil menembus hutan ini," terang Eko.

Sementara itu, fikutip dari Bangkapos, berdasar mitos yang beredar di masyarakat, orang bunian berbentuk menyerupai manusia.

Baca Juga : 'Home Alone' Dibuat Ulang Oleh Google, Tampilkan Sosok 'Kevin' yang Sudah Dewasa

Mereka tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya.

Konon, masyarakat Minangkabau percaya bahwa jika ada orang hilang di hutan, lantaran disembunyikan orang Bunian.

Mereka yang hilang akan dibawa ke dunia orang Bunian.

Ada juga yang menyebut mereka "dibawa pergi untuk dipelihara orang Bunian".

Baca Juga : 5 Kuintal Ikan Sapu-sapu Mati Secara Misterius di Sungai Kresek Kediri

Beberapa masyarakat masih mempercayai mitos ini sampai sekarang.

Bukan hanya masyarakat Minangkabau yang mengenal mitos orang Bunian.

Di Bengkulu, orang Bunian di sebut juga Sebabah.

Sebabah dianggap sebagai makhluk yang berbentuk menyerupai manusia hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik.

Baca Juga : Menang Mutlak Atas Hilda Fitria, Kriss Hatta: Gua Berharap Cukup Disini Aja Soal Perkara Pernikahan

Sedangkan masyarakat yang tinggal di pedalaman punya pemahaman lain lagi tentang makhluk sejenis orang Bunian.

Masyarakat di pedalaman Sumatera lebih sering menyebutnya denga Gugua.

Gugua berpawakan besar, berbulu lebat, pemalu dan suka menirukan tingkah laku manusia.

Di gunung Sebelat (Taman Nasional Kerinci) Orang Bunian sering disebut Uhang Pandak.

Uhang Pandak artinya orang yang bertubuh pendek.

Baca Juga : Bukan Sayang atau Honey, Inilah Panggilan Sayang Nur Khamid kepada Istrinya, Polly si Bule Cantik Asal Inggris

Makhluk ini dipercaya keberadaannya sejak puluhan tahun lalu.

Namun, sampai saat ini belum ada yang menemukan bukti fisik keberadaan makhluk ini.

Hanya ada beberapa orang sering melapor bertemu dengan makhluk ini secara tidak sengaja.

Selain Uhang Pandak, ada berbagai macam sebutan bagi orang Bunian yang dipercaya masyarakat di berbagai daerah.

Baca Juga : Kisah Anggota Kopassus yang Dianggap Gagal Jalankan Tugas, Disuruh Tidur di Kandang Sapi

Sebagian orang justru beranggapan, komunitas orang Bunian bukanlah sejenis makhluk halus.

Mereka hanya makhluk yang menyerupai manusia dan punya sedikit perbedaan.(*)