Rusaknya peralatan seismik di sekitar Gunung Krakatau menyebabkan Badan Geologi dan BMKG sulit menganalisis aktivitas gunung api Krakatau dan tsunami pada Sabtu (22/12/2018).
Alat tersebut rusak sekitar pukul 21.03, sebelum tsunami terjadi, akibat terkena lontaran material vulkanik.
Badan Geologi masih mendalami penyebab tsunami dan sementara pengamatan dilakukan secara manual tanpa bantuan alat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental, status Gunung Anak Krakatau masih level 2 atau Waspada.
Baca Juga : Seismometer Rusak Jadi Penyebab Tsunami Anyer Tak Terdeteksi
Masyarakat diimbau tidak mendekati Gunung Krakatau dalam radius 2 kilometer dari kawah.(*)