Find Us On Social Media :

Sedang Hamil 6 Bulan, Wanita Ini Berhasil Selamat dari Tsunami di Lampung Setelah Sempat Terendam Air Laut: Saya Merasa Hidup Saya Akan Berakhir

Pantauan udara daerah terdampak tsunami di Pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Tak hanya Willy Siska, warga Cipinang Lontar RT 009/09 Pulogadung, Jakarta Timur yang berhasil selamat dari gelombang tsunami yang menerjang pantai-pantai di area Selat Sunda.

Seorang wanita bernama Sulis, warga Desa Waymuli Timur, Lampung juga berhasil selamat dari gelombang tsunami tersebut.

Dilansir dari Tribun Lampung, saat gelombang besar menerjang rumahnya, Sulis mengaku jika ia dan dua anaknya sedang hendak tidur.

Baca Juga : Kesaksian Willy Siska, Korban Selamat Tsunami di Banten, Sempat Pasrah dan Berenang Selama 3 Jam di Lautan Menuju Pesisir Pantai

Ia yang tengah dalam kondisi hamil enam bulan mengaku sempat terendam air laut.

"Waktu hendak menyelamatkan diri saya sempat jatuh.

Suami saya menyelamatkan anak. Saya terendam luapan air" tuturnya.

Baca Juga : Video: Letusan Gunung Anak Krakatau Pasca Tsunami Banten, BPPT Sebut Bagian Selatan Longsor Sekitar 64 Hektar

Kemudian, Sulis bersama suami, anak dan tetangganya berlari menuju kaki gunung Rajabasa.

Menurutnya, kondisi malam itu cukup mencekam lantaran aliran listrik di sana mati.

Hal itu menyebabkan warga kalang kabut untuk menyelamatkan diri di tengah gelapnya malam.

Baca Juga : BNPB: Potensi Tsunami Selat Sunda Tidak Terdeteksi karena Ketiadaan Peralatan Sistem Peringatan Dini

Saat air surut dan kondisi dirasa sudah aman, Sulis dan suaminya kembali ke rumah.

Namun, di saat itulah ia mendapati bagian depan rumahnya sudah roboh.

Begitu juga dengan warung soto miliknya yang sudah rata dengan tanah.

Baca Juga : Volcanogenic Tsunami, Bencana yang Disebabkan Oleh Letusan Gunung Api di Tengah Laut

Sementara itu, beberapa rumah tetangganya juga sudah rata dengan tanah.

Sebelumnya, Willy Siska, warga Cipinang Lontar RT 009/01 Pulogadung, Jakarta Timur, juga menuturkan kisahnya saat berusaha menyelamatkan diri dari gelombang tsunami yang menerjang wilayah Selat Sunda.

Willy yang saat itu sedang mengikuti acara gathering PLN di Pantai Tanjung Lesung mengaku jika tsunami terjadi secara tiba-tiba.

Baca Juga : Seorang Bayi Korban Tsunami Banten Tak Henti Menangis di Puskesmas, Kedua Orangtuanya Diduga Sudah Berada di Tumpukan Kantong Jenazah

Di tengah-tengah Seventeen, pengisi acara malam itu menyanyikan lagu kedua, gelombang tsunami menerjang dan memporak-porandakan panggung serta orang-orang di sekitarnya.

Willy pun terseret gelombang air laut sejauh dua kilometer dari tepi pantai.

Untuk berhasil selamat sampai ke pesisir pantai, Willy harus berenang di lautan selama tiga jam. (*)