Find Us On Social Media :

Saat Gunung Krakatau Meletus Tahun 1883 : Bukannya Selamatkan Diri, Warga Malah Menyambutnya dengan Perayaan

Lukisan yang menunjukkan letusan gunung Krakatau tahun 1883.

Dentuman yang menyertai ledakan terdengar hingga ke Singapura dan Australia. Selama itu, batu apung dan abu halus dihembuskan hingga ketinggian 70-80 kilometer, menutupi daerah seluas 827.000 kilometer persegi.

Sebanyak 31.000 hingga 36.000 warga yang tewas merupakan korban tsunami ketika sebagian besar pulau yang didiami Krakatau tenggelam ke Selat Sunda.

Sedangkan 4.500 orang lainnya tewas terpanggang karena aliran piroklastika.

Letusan ini tidak berhenti dalam hitungan hari. Karena hingga periode September-Oktober di tahun yang sama, terjadi letusan lumpur dalam skala kecil.

44 tahun setelah ledakan ini, Krakatau mulai membangun diri kembali dengan beberapa letusan antara 29 Desember 1927 dan 5 Februari 1928. (*)

Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "Ketika Gunung Krakatau Menunjukkan Kedahsyatan Letusannya Pada 1883"