Find Us On Social Media :

Tak Lagi Bintik Merah di Kulit, Inilah Gejala Baru DBD, Orangtua Harus Tahu!

Ilustrasi gigitan nyamuk penyebab DBD

Gridhot.ID - Sebaiknya orangtua sekarang harus lebih hati-hati dan teliti saat memeriksakan kesehatan anak.

Kini, muncul gejala baru penyakit Demam Berdarah Dengue (BDB) yang masih sangat jarang diketahui.

Kemunculan DBD tak hanya ditandai dengan adanya bintik merah pada kulit.

MENURUT dr Hittoh Fattory SpA, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan, saat ini gejala khas untuk demam berdarah tidak seperti dulu, tidak ada lagi bintik merah di kulit dan sebagainya.

"Itu tidak terlalu terlihat, dan tidak mesti keluar seperti itu," ungkap , dr Hittoh kepada Tribun Kaltim, Rabu (6/1/2015).

Baca Juga : Ternyata Disaat Usia Ini Wanita Mendapat Orgasme Terbaik...

Jadi, kata dokter Kittoh menegaskan, gejala khas DBD tidak seperti dulu lagi, yang ditandai timbul bercak-bercak merah di tubuh, atau terjadi pendarahan kulit, atau biasanya pasien mengalami mimisan ditandai keluar darah dari lubang hidung.

"Sekarang tidak semua pasien mengalami gejala seperti itu.

Jadi kalau demam panas harus sudah dicek dengan laboratorium, karena gejala demam berdarah salah satunya panas tinggi hingga 40 derajat, harus dilakukan observasi di rumah sakit," kata Hittoh.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan hal serupa.

Baca Juga : 5 Kebiasaan Tentang Memakai Celana Dalam ini Sering Dilakukan, Padahal Berbahaya Buat Kesehatan loh

Tantin sapaan Sri Soetantinah, menyebutkan, saat ini gejala demam berdarah tidak seperti dulu, selalu ditandai bintik-bintik merah keluar.

"Indikasinya sudah berubah, intinya semua harus waspada.

Termasuk dalam kata siaga. Memang sudah siaga, namun untuk kategori kasus luar biasa ( KLB) belum," kata Tantin.

Ada prosedurnya jika wabah dicanangkan KLB, satu di antaranya ada peningkatan kasus dua kali lipat dalam kurun waktu tertentu. Ada kurun waktu tertentu.

Baca Juga : Kenali 6 Gejala Awal Penyakit Jantung, Salah Satunya Sakit Punggung dan Lengan

Menurut Dokter Hittoh, anak penderita DBD pasti mengalami gejala demam.

Namun tidak hanya demam, ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan.

Dan untuk memastikan apakah anak terjangkit DBD, sebaiknya dilakukan tes darah.

Menurutnya ada beberapa fase yang harus diperhatikan, yaitu fase saat pasien kritis.

Baca Juga : Kenapa Cuaca Dingin Bikin Kita Gampang Mengantuk? Ini Penjelasannya!

Biasanya, fase kritis ini pasien yang awalnya demam, akan turun secara perlahan.

Saat panas turun, biasanya pasien justru tambah lemas.

Pada fase ini, pasien mengalami panas selama tiga hari, dan pada hari ke tujuh fase penyembuhan.

"Fase kritis itu biasanya suhu tubuh mulai turun, ini harus lebih waspada saat panas turun, khususnya pada anak-anak yang demamnya turun, namun anaknya tambah lemas, tidak mau makan dan minum.

Baca Juga : Diklaim Mampu Turunkan BB 10 kg Hanya Dalam 2 Minggu, Diet Telur Ternyata Bisa Bikin Kamu Murung Hingga Kelelahan Ekstrem

Berbeda dengan anak sehat jika panas turun, mereka (anak) kembali bermain dan berlari-lari," ujarnya.

Hittoh melanjutkan, jika observasi di rumah sakit menunjukkan kesehatan cukup bagus, pasien hanya di rawat jalan.

"Kalau indikasi rawat inap biasanya panas kurang dari tujuh hari, ada didapatkan gejala yang harus diwaspadai, di antaranya adanya panas yang disertai muntah terus-menerus, nyeri perut, dan adanya penumpukan cairan di paru dan perut, didapatkan adanya peningkatan hematocrit (penurunan pada trambosit)," ujarnya.

Hematokrit (Hct) adalah persentase sel darah merah terhadap volume darah total. Nilai normal Hematokrit untuk pria 40% - 50% atau 0,4 - 0,5 sedangkan perempuan 35% - 45% (0,35 sampai 0,45).

Baca Juga : Bercinta Sebelum Ngantor, Begini Caranya untuk Saling Memuaskan!

Masih menurut penjelasan dr Hittoh, indikasi penurunan trambosit di bawah 100 ribu. Jika trombosit berada di bawah level 100 ribu, observasi harus dilakukan rumah sakit, sedangkan trombosit di atas 100 ribu, diperbolehkan rawat jalan, dengan syarat tanpa ada gejala.

Seperti pasien dapat minum air putih dengan baik, dan aktivitasnya seperti biasa. (*)

(Nakita.id/ Saeful Imam)

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Ternyata, Inilah Gejala Baru DBD, Tak Ada Lagi Bintik Merah di Kulit