Find Us On Social Media :

Buntut dari Fenomena Warga Aceh Berbondong-bondong Buat Paspor, Harga Tiket Pesawat Akhirnya Diturunkan

Ilustrasi tiket pesawat

Ari juga berharap dengan penurunan tarif tiket penerbangan ini, akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara dapat semakin terbuka luas.

"Inaca memastikan penurunan tarif tiket penerbangan tersebut sesuai dengan koridor regulasi dan aturan tata kelola industri penerbangan nasional dan tetap mengutamakan keselamatan penerbangan dengan tetap meningkatkan pengawasan atas safety dan maintenance seluruh pesawat" tandasnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, muncul fenomena baru di mana warga Aceh ramai-ramai membuat paspor hanya karena ingin pergi ke Jakarta.

Sebagian besar warga Aceh yang menggunakan uang pribadi lebih memilih berangkat ke Jakarta melalui Kuala Lumpur, Malaysia.

Fenomena baru ini telah ramai di media sosial sejak satu pekan terakhir.

Warganet ramai-ramai memosting perbandingan harga tiket antara penerbangan domestik (Banda Aceh – Medan - Jakarta atau Banda Aceh langsung ke Jakarta), dengan penerbangan melalui jalur internasional (Banda Aceh – Kuala Lumpur – Jakarta).

Baca Juga : Dua Bulan Berlalu Pasca Jatuhnya Lion Air JT 610, Gerian Berharap Jasad Kakaknya Ditemukan

Tampak perbedaan mencolok antara keduanya.

Harga tiket domestik Banda Aceh – Jakarta mencapai Rp 3 juta, sementara harga tiket Banda Aceh – Jakarta via Kuala Lumpur, tidak sampai Rp 1 juta.

Safaruddin SH, Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) adalah salah satu warga Aceh yang ikut membuat paspor baru untuk anak-anaknya.

"Saya harus bikin paspor untuk empat orang, tiga anak dan seorang keluarga lain, padahal saya ingin pergi ke Malang yang masih dalam wilayah Indonesia" terangnya kepada Serambinews.com pada Jumat (11/1/2019).

Baca Juga : Lowongan Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ditutup 20 Januari 2019