Find Us On Social Media :

Buntut dari Fenomena Warga Aceh Berbondong-bondong Buat Paspor, Harga Tiket Pesawat Akhirnya Diturunkan

Ilustrasi tiket pesawat

Mahalnya harga tiket penerbangan domestik ini membuat Safaruddin harus memilih jalur penerbangan internasional untuk mencapai Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan hasil pengecekan di situs penjualan tiket, kata Safaruddin, jika menempuh penerbangan domestik dengan maskapai Garuda Indonesia, perlu uang sebesar Rp 4 juta lebih per orang untuk tiket Banda Aceh - Jakarta - Malang.

Jadi, untuk enam orang, Safaruddin harus mengeluarkan uang sebesar Rp 24 juta.

Sementara melalui jalur Banda Aceh - Kuala Lumpur - Surabaya dengan maskapai Air Asia, harga tiketnya adalah Rp 950.000 per orang.

Baca Juga : Tewaskan 7 Warga Akibat Sengatannya, Tawon Vespa yang Mematikan Hantui Warga Klaten

Maka, untuk 6 orang, Safaruddin hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5.700.000.

Harga tiket tersebut, kata Safaruddin, sudah dia booking untuk penerbangan bulan Februari 2019.

“Saya bisa menghemat hampir 20 juta Rupiah.

Dipotong untuk biaya pembuatan empat paspor sebesar Rp 1.420.000 (Rp 355 ribu per paspor), lalu potong lagi untuk ongkos bus dari Surabaya ke Malang sekitar 500 ribu, saya masih bisa menghemat sebesar 18 juta Rupiah,” kata pemegang kartu GarudaMiles Platinum bernomor 725 054 116 ini.

Baca Juga : Surat Ijin Pemeliharaan Buaya yang Tewaskan Deasy Tuwo Diselidiki, Polisi Isyaratkan Pemilik Dapat Terancam Penjara

Jika tidak memilih Garuda Indonesia, atau pilih penerbangan domestik lainnya selain Garuda, harga tiket dari Banda Aceh ke Malang juga berkisar antara Rp 3 juta per orang.

Safaruddin pun mengimbau masyarakat Aceh yang ingin ke Jakarta atau daerah-daerah lain di Pulau Jawa agar memilih jalur Kuala Lumpur.

“Lebih bagus lagi kalau meginap selama satu malam di Kuala Lumpur, bisa jalan-jalan dan belanja di sana,” ujar Safaruddin seraya menyatakan kekesalannya terhadap “kebijakan pemerintah yang sangat tidak prorakyat.”

“Bukannya memberikan layanan khusus kepada rakyat Aceh yang telah menyumbang nenek moyangnya dahulu, Garuda Indonesia malah mencekik masyarakat Aceh.

Baca Juga : Beredar Video Evakuasi Mayat Deasy Tuwo, Wanita Minahasa yang Tewas Digigit Buaya Peliharaan Saat Memberi Makan

Padahal banyak obligasi milik rakyat Aceh yang belum mereka bayar dengan berbagai alasan,” tukas Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) ini. (*)