Find Us On Social Media :

Penampakan Terbaru Pulau Panjang yang Menjelma Jadi Zona Kematian Pasca Erupsi Gunung Anak Krakatau

Penampakan terbaru Pulau Panjang pasca erupsi Gunung Anak Krakatau

Tubuh Gunung Anak Krakatau telah banyak berubah" kata Sutopo di dalam cuitannya yang disertai dengan potret penampakan Gunung Anak Krakatau.

Seorang peneliti dari Penelitian Oseanografi LIPI menyebut jika zat besi tinggi yang keluar dari kawah Gunung Anak Krakatau dan larut ke dalam air laut itu dapat menyuburkan perairan.

"Debu zat besi akan menyuburkan perairan karena lepas pantai umumnya miskin Fe (besi)", kata Prof Zainal Arifin, Profesor Riset Bidang Pencemaran Laut sebagaimana dikutip dari Antara News.

Baca Juga : Bukan Krakatau, 2 Letusan Gunung di Indonesia ini Jauh Lebih Dahsyat Hingga Hentikan Perang!

Lebih lanjut, Prof Zainal Arifin menjelaskan jika nantinya "Fe" terlarut akan dimanfaatkan oleg fitoplankton sebagai bagian proses fotosintesis.

Arus laut yang bergerak dari Selat Karimata ke Selat Sunda dan Samudra Hindia secara teroritis akan menyuburkan perairan Samudra Hindia dengan mikroalage atau fitoplankton.

"Fitoplankton akan menjadi sumber nutrisi bagi larva-larva ikan" lanjutnya.(*)