Find Us On Social Media :

Gula Dapur Anda Terlalu Berwarna Putih? Hati-hati Mungkin itu Gula Rafinasi yang Amat Berbahaya

Ilustrasi gula

Pada pemrosesan untuk menjadi gula ini, kandungan molases atau cairan kental yang mengandung gula telah dihilangkan.

Pembuatan gula rafinasi dimulai dari kristal gula mentah yang direndam, untuk dilembutkan di dalam sirop terkonsentrasi.

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan lapisan cokelat pada kristal tanpa membuatnya larut.

Kristal yang telah bersih, kemudian dicampurkan ke dalam cairan yang kemudian disaring dari kotoran-kotoran yang tertinggal.

Cairan larutan gula ini kemudian direbus dan didinginkan hingga terbentuk kristal gula putih (gula rafinasi).

Gula ini banyak digunakan di dalam berbagai industri karena lebih murni dan berpenampilan lebih bersih dibandingkan gula mentah.

Bahayanya jika gula rafinasi dikonsumsi maka tubuh manusia akan membutuhkan lebih banyak vitamin B kompleks, kalsium, dan magnesium untuk mencerna gula ini, karena tingkat kemurniannya yang sangat tinggi.

Mau tak mau tubuh akan 'mengambil' secara paksa ketersediaan vitamin B kompleks dari sistem saraf juga mengambil kalsium, magnesium dari tulang dan gigi.

Hal ini dapat menyebabkan osteoporosis atau masalah kesehatan lainnya.

Masalah lainnya ialah meningkatnya risiko diabetes amat sangat tinggi karena gula ini mudah sekali terpecah menjadi glukosa.

Bahkan dapat menyebabkan penuaan dini ekstrem pada kulit karena proses alami glikasi.

Berdasarkan SK Menperindag NO 527/MPT/KET/9/2004, gula rafinasi hanya diperuntukkan untuk industri dan tidak diperuntukkan bagi konsumsi langsung karena harus melalui proses terlebih dahulu. (*)