Find Us On Social Media :

Tak Terdeteksi, Sepenggal Cerita Ketika Kapal Selam Indonesia Susupi Armada Perang Inggris di Selat Lombok

KRI Nagapasa, salah satu unsur Korps Hiu Kencana TNI AL

Gridhot.ID - Sebagai unsur pemukul utama dalam kekuatan TNI AL, Satuan Kapal Selam Korps Hiu Kencana Indonesia haruslah mampu menanggulangi berbagai macam ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Peran Korps Hiu Kencana sendiri sudah ada sejak zaman Trikora untuk merebut Irian Barat yang digelorakan Bung Karno.

Keberadaan satuan kapal selam ini semakin penting di abad ke-21 dimana Korps Hiu Kencana disinyalir dapat melakukan operasi militer jauh dari pangkalannya di Indonesia.

Ada kisah heroik dimana kapal selam Korps Hiu Kencana harus berhadapan dengan armada perang Inggris.

Baca Juga : Jesika Amelia Si Joki Cantik Nyusruk Tempat Sampah Saat Balap Liar, Polisi Segera Bertindak

Pada tanggal 1 Oktober 1963 hingga 2 Februari 1964, konfrontasi Indonesia dengan Malaysia sedang panas-panasnya.

Lawan Indonesia dalam konfrontasi itu bukan hanya dengan Malaysia saja.

Namun juga negara persemakmuran Britania Raya macam Inggris, Australia dan Selandia Baru.

Saat itu pihak Angkatan Laut Indonesia (ALRI) mengetahui bahwa Inggris akan mengirimkan armada kapal Induk untuk memperkuat posisi mereka di semenanjung Malaysia.

Baca Juga : 4 Fakta Abu Bakar Baasyir yang Batal Bebas Hari Ini

Untuk itulah ALRI segera mengambil tindakan.

Dilancarkanlah operasi bersandi 'Kentjana' yang berinti pada unsur kapal selam.

Maka pelaksana operasi itu adalah Satuan Kapal Selam, Korps Hiu Kencana.

Tujuan dilaksanakannya operasi Kentjana ialah mencegat armada kapal induk tersebut guna meruntuhkan moril para pelaut Inggris yang hendak menuju Malaysia dari Australia melalui selat Malaka.

Baca Juga : 4 Fakta Abu Bakar Baasyir yang Batal Bebas Hari Ini

Empat Kapal Selam milik Indonesia yakni, RI Pasopati, RI Tjandrasa, RI Alugoro dan RI Tjundamani kemudian dikerahkan untuk mencegat armada kapal Induk tersebut.

Saat itu belum ada maklumat perang secara resmi antara Inggris dan Indonesia, maka operasi itu lebih kepada psywar untuk para pelaut Inggris yang hendak izin melewati Selat Sunda atau Selat Lombok.

Namun tetaplah pihak ALRI harus waspada karena yang lewat ialah iringan-iringan armada kapal induk yang akan digunakan di kemudian hari untuk berkonfrontasi dengan Indonesia.

Maka berangkatlah keempat kapal selam itu menuju kedua selat yang salah satunya akan dilewati oleh armada kapal induk Inggris.

Baca Juga : Sepenggal Kisah Mendiang Istri Ustaz Maulana yang Jual Semua Perhiasan Miliknya Demi Bangun Masjid Berlantai 5

RI Pasopati dan RI Tjandrasa menjaga selat Sunda sedangkan RI Alugoro dan RI Tjundamani menjaga selat Lombok.

Rupanya armada kapal induk Inggris melewati selat lombok.

Ketika iring-iringan armada kapal Induk Ratu Elizabeth itu lewat maka muncullah secara tiba-tiba RI Alugoro dari dalam lautan.

Kemunculannya mengagetkan seluruh pelaut Inggris karena armada mereka tak bisa mendeteksi keberadaan RI Alugoro sebelumnya.

Jika mau bertindak nekat dan masa bodoh bisa saja kapal induk Inggris ditorpedo sampai tenggelam oleh satuan kapal selam ALRI saat itu.

RI Alugoro kemudian memberikan isyarat optis 'Bon Voyage' (Selamat berlayar) kepada kapal Induk Inggris HMS Victorious yang dijawab oleh mereka 'Thank you, same to you.'

Akibat aksi pencegatan itu armada kapal selam Indonesia menjadi momok menakutkan bagi negara-negara Asia Tenggara dan Australia karena bisa saja kapal selam Indonesia muncul secara tiba-tiba tanpa terdeteksi di perairan negara mereka.

Sedangkan untuk para pelaut Inggris, hal itu menjadi pukulan moril yang terbilang lumayan bagi mereka sebagai 'pemanasan' sebelum Inggris terlibat dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia.

 

(Seto Aji/Gridhot.ID)