Anak tersebut akan dibesarkan oleh sang ibu dan keluarganya.
Sedangkan para pria yang menghamili wanita suku Mosuo tak diwajibkan menafkahi mereka.
Ibu memiliki hak 100 persen atas anak-anak yang lahir dari rahimnya.
Meski demikian generasi muda suku Mosuo mulai meninggalkan tradisi ini.
Sebab ancaman kesehatan HIV/AIDS bisa menyerang suku mereka dan pemerintah China juga mendukung penghentian tradisi ini demi menghormati hak-hak wanita. (*)