Find Us On Social Media :

Protes Jalanan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Pemuda di Sumsel Ini Jadikan Kubangan Air Sebagai Objek Foto, Hasilnya Menakjubkan!

Protes jalanan tak kunjung diperbaiki, pemuda asal Sumsel ini gunakan kubangan air untuk objek foto.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Generasi milenial memang memiliki berbagai macam cara untuk mengekspresikan sesuatu.

Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Robby Ari Sanjaya ini.

Ia mendadak menjadi viral lantaran foto yang ia unggah di media sosial.

Ya, seperti yang bisa dilihat di akun Instagram @as_robby, pemuda yang diketahui berasal dari Sumatera Utara ini menjadikan kubangan air di jalanan yang rusak sebagai objek foto.

Baca Juga : Ngaku Siap Masuk Penjara karena Kasus Penyebaran Berita Hoaks, Ratna Sarumpaet: Saya Salah, Oke!

Hasilnya pun sangat menakjubkan!

Dalam sebuah foto, tampak seorang model yang duduk di dalam kubangan air tersebut.

Meski hanya berpose di tengah-tengah kubangan air yang bercampur dengan lumpur, namun karena permainan teknik fotografi yang mumpuni, hasil jepretan Robby ini memiliki nilai estetika yang sangat tinggi.

Hingga akhirnya, foto-foto tersebut pun menjadi viral seperti sekarang ini.

Baca Juga : Anaknya Meninggal Usai Sidang Skripsi hingga Tak Sempat Ikut Wisuda, Sang Ayah: Seharusnya Kita Ada di Sini Bersama

Sementara dalam unggahan lainnya, Robby memamerkan potret seorang gadis yang tampak tersenyum sambil bermain air kubangan tersebut.

Ada pula foto yang memperlihatkan sekumpulan orang yang tengah bermain di air kubangan tersebut.

Unggahan tersebut kemudian mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen karena menganggap protes jalan yang disampaikan Robby ini unik dan kreatif.

Ketika dikonfirmasi tim Kompas.com, Robby mengaku jika foto tersebut dibuatnya sebagai bentuk luapan emosi karena jalanan di Kecamatan Batumarta, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan yang tak kunjung diperbaiki.

Baca Juga : Anaknya Meninggal Usai Sidang Skripsi hingga Tak Sempat Ikut Wisuda, Sang Ayah: Seharusnya Kita Ada di Sini Bersama

Sebelum membuat konsep tersebut, Robby terlebih dahulu mencari beberapa model untuk difoto di lokasi jalanan yang rusak.

Bahkan, dalam salah satu fotonya, model wanita itu benar-benar harus mandi lumpur untuk memperlihatkan kondisi jalanan.

"Saya awalnya buat di status di WhatsApp untuk cari dua pasang model, ternyata ada yang mau.

Bikin konsepnya kurang lebih satu pekan" kata Robby lewat pesan singkat yang dikirimkan ke Kompas.com pada Rabu (27/2/2019).

Baca Juga : 5 Foto Bukti Ratu Elizabeth II adalah Wanita Tangguh, Masih Menyetir Mobil di Usia 90 Tahun

Setelah mendapatkan model, Robby menjabarkan konsepnya kepada para model tersebut.

Para model tersebut harus rela menahan malu karena nantinya mereka akan mandi lumpur di tengah jalan.

Dan ternyata para model itu bersedia difoto dengan konsep yang sudah disiapkan Robby.

"Dan ternyata mereka mau, kebetulan hujan dan kondisi jalan yang rusak betul-betul kelihatan" jelasnya.

Baca Juga : Sama-sama Tajir Melintir, Ini Perbedaan Sumber Kekayaan Reino Barack dan Syahrini yang Kini Resmi Jadi Suami Istri

Robby sendiri mengaku dirinya tak menyangka jika hasil jepretannya itu akan viral dan mendapatkan apresiasi dari banyak orang.

Karena awalnya, foto itu dibuat hanya untuk luapan emosi dan hiburan semata.

Menurut Robby yang setiap harinya melewati jalanan tersebut, jalan itu sudah lama rusak namun tak kunjung diperbaiki.

"Memang tiap hari saya lewat jalan sini, rumah saya di Batumarta dan saya kerja di Baturaja, sudah lama jalannya rusak namun tak diperbaiki, masyarakat tiap hari merasakan sulitnya lewat jalan ini.

Baca Juga : Terjebak Jadi Perawat Jihadis ISIS di Suriah, Anwar Miah Ingin Pulang ke Inggris dan Siap Jalani Rehabilitasi

Jadi terpikirikan buat konsep tersebut, awalnya untuk menghibur, tidak menyangka jadi viral begini" pungkasnya.

Robby pun berharap, curhatannya lewat konsep foto itu dapat mengundang perhatian pemerintah setempat agar bisa memperhatikan kondisi jalanan yang dilewati masyarakat.

Wah, kreatif banget ya!

(*)